Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Temanku datang dalam keadaan yang tidak seperti biasa, hari ini dia datang dengan menggunakan hijab. Teman-teman yang lain pula mulai mendekatinya, ingin mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi dengannya, kemudian salah seorang diantara kami bertanya :
“Loh? Ini baju baru model apa yang kamu pakai…Apa sebab kamu memakainya?” Dia menjawab dengan hati senang dan bangga , “ini adalah hijab yang Allah wajibkan kepada setiap muslimah, apakah kalian tidak mendengar Firman Allah : “Hai nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin : Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. ” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, kerana itu mereka tidak diganggu.
Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ( QS Al Ahzab :59)
Dan apakah kalian juga tidak membaca Firman Allah : Katakanlah kepada wanita yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.
Dan hendaklah mereka menutupkan kain tudung hingga ke dadanya ( QS An Nuur : 31)
Kemudian salah seorang dari kami bertanya dengan nada tidak senang …”Kenapa Islam mewajibkan wanita untuk menyembunyikan kecantikan dan keindahannya? ! Padahal keduanya adalah daya tarik dan perhiasannya?”
Diapun menjawab…”Ukhtiku yang mulia…Sesunguhnya hijab adalah perintah Allah yang Maha Pencipta dan Penyayang dan diwajibkan bagi seluruh kaum hawa .
Tentulah Dia lebih mengetahui apa yang terbaik bagi hambaNya. Hijab ibarat kulit pembungkus mutiara, bukanlah untuk menutupi keindahan mutiara tetapi untuk memelihara dan menjaga agar keindahan dan kecantikannya tetap murni dan tidak ternoda.”
Ukhtiku yang baik, sesungguhnya disebalik jilbab yang syar’i itu terdapat makna kehidupan , iman dan kesopanan. Kerana kecantikan itu bukan disebabkan make up yang dipoleskan pada wajah, atau kerana pakaian-pakain yang menyesatkan, tapi sesungguhnya kecantikan yang sebenarnya berada dalam hati seorang mukminah yang kuat iman, sempurna akhlak dan cinta kepada Allah dan Rasulnya.”
Kami pun segera menghujaninya dengan pertanyaan baru…”Apakah kamu tidak kuatir justeru dengan hijabmu ini akan menghalangimu untuk mendapat jodoh? “
Dengan hati yang mantap kembali dia menjawab…”Apakah kalian belum mengetahuinya wahai saudariku muslimah “…Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik ….” (QS An Nuur :26)
“Wahai saudariku muslimah…Sesunguhnya aku tidak akan pernah rela menikah kecuali dengan laki-laki yang berpegang teguh terhadap agama Allah dan inilah yang kujadikan cita-cita untuk kehidupanku di masa yang akan datang.
Adapun seorang suami yang memperbolehkan isterinya untuk memperlihatkan perhiasannya di depan umum dan menghinakannya di hadapan manusia , apakah dia tidak menyedarinya bahawa sesungguhnya dia telah mengambil hak Allah, kalau begitu bagaimana laki-laki seperti itu mampu menjaga diriku dari api neraka?”
Kembali seorang dari kami bertanya : “Wahai ukhtiku , bagaimana dengan mereka yang akan mengejekmu dan menuduhmu sebagai orang yang ketinggalan zaman?” dia pun kembali menjawab : “ Kenapa kamu mempercayai kata-kata syaitan dan teman-temannya yang selalu berusaha menjauhkan kita dari jalan Allah? Sesungguhnya kebatilan itu walaupun terletak di dalam sumur yang dalam, pastilah akan tetap berusaha untuk terus menggodamu hingga kamu mengikutinya dan akhirnya menghiasimu dengan perbuatan buruk yang hanya menjadikan kamu terlihat indah di hadapan manusia.
Inilah keburukan yang sebenarnya !!! Iaitu ketika kita mengikuti kata- kata syaitan hanya untuk terlihat baik di mata manusia…”
“Wahai ukhti muslimah…aku nasihatkan kepadamu sekalian…Sesungguhnya hanya ada dua pilihan bagi kalian, tinggal di neraka untuk selamanya atau tinggal di syurga untuk selamanya dan tidak ada kata lain untuk lari dari apa yang telah Allah dan RasulNya tetapkan , sabda Rasul :
Dua golongan ahli neraka yang belum pernah aku lihat (pada zaman ini) satu kaum yang memegang pecut(cemeti) bagaikan ekor lembu yang digunakan untuk memukul manusia , dan perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi seperti telanjang , merayu-merayu menarik hati dan berlengang-lengang membesarkan kondenya bagaikan punggung untuk yang mereng, mereka tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya padahal baunya sungguh bias tercium dari jarak perjalanan lima ratus tahun. ( Hadis Riwayat Muslim)
“Ukhtiku muslimah , apa gunanya menutupi sebahagian badan tetapi membuka sebahagian yang lainnya atau memakai pakaian panjang akan tetapi ketat sehingga membuat mata laki-laki terpesona? ..
Apakah kamu mahu mengikuti budaya barat yang membuat kemuliaanmu terletak dipakaian yang dipersempit. Hati-hatilah, kalian adalah murobbi umat dan dari tangan kalianlah akan lahir generasi -generasi handal . Hati-hatilah , kamu ibarat bintang kejora yang sedang bersinar yang sinarnya akan mempengaruhi segala sesuatu disekelilingnya ..”
Saat itu aku pun menyedari akan kebenaran kata-katanya , ucapannya terus merasuk ke lubuk hatiku yang paling dalam. Timbul keinginan dariku untuk kembali ke jalan Allah dengan menghidupkan iman dan keyakinan yang kuat , aku pun ingin merasakan manisnya ketaatan…Berlinanglah air mataku sebagai tanda penyesalan.
Kemudian aku pun berkata “ Ukhtiku …Semoga Allah membalas kebaikanmu..ajarilah aku bagaimana hijab yang syar’i itu? Aku ingin memperbaiki diriku dihadapan robbku dan sungguh aku menyesali segala perbuatan maksiat yang pernah aku lakukan .”
Wahai muslimah…sesunguhnya diwajibkan bagi kamu untuk menyembunyikan perhiasanmu dan hendaklah akhlakmu adalah sifat malu dan kesopanan adabmu adalah islam , hiasanmu adalah taqwa kepada Allah, qona’ah dan redha kepada Robbmu dan diwajibkan kepadamu untuk memakai baju panjang yang menutupi seluruh badan .
Lebar dan tidak sempit , tidak menonjolkan anggota tubuh , tidak melenakan pandangan laki-laki , tidak juga menyerupai pakaian kaum laki-laki dan tidak menjadi buah bibir orang.
Wahai muslimah, hati-hatilah dari menyelisihi petunjuk Islam yang akhir-akhir ini sering terjadi seperti memakai minyak wangi ketika keluar rumah , memakai baju yang ketat dan terbuka atau memakai celana panjang , ataupun mewarnakan kuku yang bisa menghalangi air sampai ke tempat-tempat wajib wudhu sehingga merosak keabsahannya. Sungguh menyedihkan kerana hal ini banyak dilakukan oleh orang yang mengaku dirinya berhijab.
Dan kepada para muslimah yang istiqomah hendaklah selalu berakhlak mulia dan berpegang teguh terhadap syariat Allah:
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingati Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka) “ (QS Al Hadid: 16)
Temanku datang dalam keadaan yang tidak seperti biasa, hari ini dia datang dengan menggunakan hijab. Teman-teman yang lain pula mulai mendekatinya, ingin mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi dengannya, kemudian salah seorang diantara kami bertanya :
“Loh? Ini baju baru model apa yang kamu pakai…Apa sebab kamu memakainya?” Dia menjawab dengan hati senang dan bangga , “ini adalah hijab yang Allah wajibkan kepada setiap muslimah, apakah kalian tidak mendengar Firman Allah : “Hai nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin : Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. ” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, kerana itu mereka tidak diganggu.
Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ( QS Al Ahzab :59)
Dan apakah kalian juga tidak membaca Firman Allah : Katakanlah kepada wanita yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.
Dan hendaklah mereka menutupkan kain tudung hingga ke dadanya ( QS An Nuur : 31)
Kemudian salah seorang dari kami bertanya dengan nada tidak senang …”Kenapa Islam mewajibkan wanita untuk menyembunyikan kecantikan dan keindahannya? ! Padahal keduanya adalah daya tarik dan perhiasannya?”
Diapun menjawab…”Ukhtiku yang mulia…Sesunguhnya hijab adalah perintah Allah yang Maha Pencipta dan Penyayang dan diwajibkan bagi seluruh kaum hawa .
Tentulah Dia lebih mengetahui apa yang terbaik bagi hambaNya. Hijab ibarat kulit pembungkus mutiara, bukanlah untuk menutupi keindahan mutiara tetapi untuk memelihara dan menjaga agar keindahan dan kecantikannya tetap murni dan tidak ternoda.”
Ukhtiku yang baik, sesungguhnya disebalik jilbab yang syar’i itu terdapat makna kehidupan , iman dan kesopanan. Kerana kecantikan itu bukan disebabkan make up yang dipoleskan pada wajah, atau kerana pakaian-pakain yang menyesatkan, tapi sesungguhnya kecantikan yang sebenarnya berada dalam hati seorang mukminah yang kuat iman, sempurna akhlak dan cinta kepada Allah dan Rasulnya.”
Kami pun segera menghujaninya dengan pertanyaan baru…”Apakah kamu tidak kuatir justeru dengan hijabmu ini akan menghalangimu untuk mendapat jodoh? “
Dengan hati yang mantap kembali dia menjawab…”Apakah kalian belum mengetahuinya wahai saudariku muslimah “…Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik ….” (QS An Nuur :26)
“Wahai saudariku muslimah…Sesunguhnya aku tidak akan pernah rela menikah kecuali dengan laki-laki yang berpegang teguh terhadap agama Allah dan inilah yang kujadikan cita-cita untuk kehidupanku di masa yang akan datang.
Adapun seorang suami yang memperbolehkan isterinya untuk memperlihatkan perhiasannya di depan umum dan menghinakannya di hadapan manusia , apakah dia tidak menyedarinya bahawa sesungguhnya dia telah mengambil hak Allah, kalau begitu bagaimana laki-laki seperti itu mampu menjaga diriku dari api neraka?”
Kembali seorang dari kami bertanya : “Wahai ukhtiku , bagaimana dengan mereka yang akan mengejekmu dan menuduhmu sebagai orang yang ketinggalan zaman?” dia pun kembali menjawab : “ Kenapa kamu mempercayai kata-kata syaitan dan teman-temannya yang selalu berusaha menjauhkan kita dari jalan Allah? Sesungguhnya kebatilan itu walaupun terletak di dalam sumur yang dalam, pastilah akan tetap berusaha untuk terus menggodamu hingga kamu mengikutinya dan akhirnya menghiasimu dengan perbuatan buruk yang hanya menjadikan kamu terlihat indah di hadapan manusia.
Inilah keburukan yang sebenarnya !!! Iaitu ketika kita mengikuti kata- kata syaitan hanya untuk terlihat baik di mata manusia…”
“Wahai ukhti muslimah…aku nasihatkan kepadamu sekalian…Sesungguhnya hanya ada dua pilihan bagi kalian, tinggal di neraka untuk selamanya atau tinggal di syurga untuk selamanya dan tidak ada kata lain untuk lari dari apa yang telah Allah dan RasulNya tetapkan , sabda Rasul :
Dua golongan ahli neraka yang belum pernah aku lihat (pada zaman ini) satu kaum yang memegang pecut(cemeti) bagaikan ekor lembu yang digunakan untuk memukul manusia , dan perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi seperti telanjang , merayu-merayu menarik hati dan berlengang-lengang membesarkan kondenya bagaikan punggung untuk yang mereng, mereka tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya padahal baunya sungguh bias tercium dari jarak perjalanan lima ratus tahun. ( Hadis Riwayat Muslim)
“Ukhtiku muslimah , apa gunanya menutupi sebahagian badan tetapi membuka sebahagian yang lainnya atau memakai pakaian panjang akan tetapi ketat sehingga membuat mata laki-laki terpesona? ..
Apakah kamu mahu mengikuti budaya barat yang membuat kemuliaanmu terletak dipakaian yang dipersempit. Hati-hatilah, kalian adalah murobbi umat dan dari tangan kalianlah akan lahir generasi -generasi handal . Hati-hatilah , kamu ibarat bintang kejora yang sedang bersinar yang sinarnya akan mempengaruhi segala sesuatu disekelilingnya ..”
Saat itu aku pun menyedari akan kebenaran kata-katanya , ucapannya terus merasuk ke lubuk hatiku yang paling dalam. Timbul keinginan dariku untuk kembali ke jalan Allah dengan menghidupkan iman dan keyakinan yang kuat , aku pun ingin merasakan manisnya ketaatan…Berlinanglah air mataku sebagai tanda penyesalan.
Kemudian aku pun berkata “ Ukhtiku …Semoga Allah membalas kebaikanmu..ajarilah aku bagaimana hijab yang syar’i itu? Aku ingin memperbaiki diriku dihadapan robbku dan sungguh aku menyesali segala perbuatan maksiat yang pernah aku lakukan .”
Wahai muslimah…sesunguhnya diwajibkan bagi kamu untuk menyembunyikan perhiasanmu dan hendaklah akhlakmu adalah sifat malu dan kesopanan adabmu adalah islam , hiasanmu adalah taqwa kepada Allah, qona’ah dan redha kepada Robbmu dan diwajibkan kepadamu untuk memakai baju panjang yang menutupi seluruh badan .
Lebar dan tidak sempit , tidak menonjolkan anggota tubuh , tidak melenakan pandangan laki-laki , tidak juga menyerupai pakaian kaum laki-laki dan tidak menjadi buah bibir orang.
Wahai muslimah, hati-hatilah dari menyelisihi petunjuk Islam yang akhir-akhir ini sering terjadi seperti memakai minyak wangi ketika keluar rumah , memakai baju yang ketat dan terbuka atau memakai celana panjang , ataupun mewarnakan kuku yang bisa menghalangi air sampai ke tempat-tempat wajib wudhu sehingga merosak keabsahannya. Sungguh menyedihkan kerana hal ini banyak dilakukan oleh orang yang mengaku dirinya berhijab.
Dan kepada para muslimah yang istiqomah hendaklah selalu berakhlak mulia dan berpegang teguh terhadap syariat Allah:
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingati Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka) “ (QS Al Hadid: 16)