Rabu, 15 Juni 2011
Yang Paling "Ter" Di Dunia Menurut Imam Ghozali !
1) Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali bertanya…. pertama,
“Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”
Sumber : http://woamu.blogspot.com/
Murid-muridnya menjawab “orang tua, guru, kawan, dan sahabatnya”.
Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “MATI“. Sebab itu sememangnya
janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Ali Imran 185).-
Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “MATI“. Sebab itu sememangnya
janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Ali Imran 185).-
2) Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua.
“Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?”
Murid-muridnya menjawab “negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang”.
“Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?”
Murid-muridnya menjawab “negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang”.
Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan itu adalah benar. Tapi yang paling benar adalah “MASA LALU“. Walau dengan apa cara sekalipun kita tidak dapat kembali ke masa lalu.
Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.
3) Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga.
“Apa yang paling besar di dunia ini?”
Murid-muridnya menjawah “gunung, bumi dan matahari”.
“Apa yang paling besar di dunia ini?”
Murid-muridnya menjawah “gunung, bumi dan matahari”.
Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah “NAFSU” (Al A’Raf 179).
Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.
4) Pertanyaan keempat adalah, “Apa yang paling berat di dunia ini?”
Ada yang menjawab “besi dan gajah”. Semua jawaban adalah benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah “MEMEGANG AMANAH” (Al Ahzab 72).
Ada yang menjawab “besi dan gajah”. Semua jawaban adalah benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah “MEMEGANG AMANAH” (Al Ahzab 72).
Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi khalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak dapat memegang amanahnya.
5) Pertanyaan yang kelima adalah,
“Apa yang paling ringan di dunia ini?“.
Ada yang menjawab “kapas, angin, debu dan daun-daunan”.
Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHALAT.
“Apa yang paling ringan di dunia ini?“.
Ada yang menjawab “kapas, angin, debu dan daun-daunan”.
Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHALAT.
Gara-gara pekerjaan kita meninggalkan shalat, gara-gara aktivitas kita meninggalkan shalat.
6) Dan pertanyaan keenam adalah,
“Apakah yang paling tajam di dunia ini?”.
Murid-muridnya menjawab dengan serentak, “pedang”.
“Apakah yang paling tajam di dunia ini?”.
Murid-muridnya menjawab dengan serentak, “pedang”.
Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah “LIDAH MANUSIA“. Karena melalui lidah, Manusia selalunya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.
Sumber : http://woamu.blogspot.com/
Penyakit Yang Menimpa Perempuan Tidak Berjilbab
Rasulullah bersabda, “Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud) Rasulullah bersabda, “Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab) (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)
Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang mengenakan pakaian ketat-ketat. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas milanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki. Dan sebab utama penyakit kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas.
Dan sungguh Majalah kedokteran Inggris tersebut telah pun telah melakukan polling tentang penyakit milanoma ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da’wahi oleh Rasulullah. Tentang hal ini Allah berfirman: Dan ingatlah ketika mereka katakan: Ya Allah andai hal ini (Al-Qur’an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih ( Q.S. Al-Anfaal:32)
Dan sungguh telah datang azab yang pedih ataupun yang lebih ringan dari hal itu, yaitu kanker ganas, dimana kanker itu adalah seganas-ganasnya kanker dari berbagai kanker. Dan penyakit ini merupakan akibat dari sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur pakaian yang ketat, pakaian pantai (yang biasa dipakai orang-orang kafir ketika di pantai dan berjemur di sana) yang mereka kenakan. Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dan dengan kadar yang berbeda-beda. Yang muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Dan terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan terkadang di daerah sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati serta merusaknya.
Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada dan perut karena adanya dua ginjal, sampai menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Dan terkadang juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, sebagaimana obat luka sebagai kesempatan untuk sembuh untuk semua jenis kanker (selain kanker ganas ini), dimana obat-obatan ini belum bisa mengobati kanker ganas ini.
Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di dalam perspektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syari’at. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan. Dan sungguh semakin jelaslah bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling bagus agar tidak terkena “adzab dunia” seperti penyakit tersebut di atas, apalagi adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih. Kemudian, apakah setelah adanya kesaksian dari ilmu pengetahuan kontemporer ini -padahal sudah ada penegasan hukum syari’at yang bijak sejak 14 abad silam- kita akan tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab), bahkan malah tetap bertabarruj???
Seharusnya Seperti Ini Pakaian Seorang Muslimah
Sering kita lihat dikehidupan sehari-hari beberapa kesalahan tentang cara berpakain seorang muslimah yang pada umunya tidak tau atau tidak istikomah dengan pengetahuanya tentang cara berpakainya, yang pada akhirnya menebarkan dosa setiap harinya….semoga bisa memberikan pencerahan….
Enam kriteria jilbab menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah:
1. Menutup aurat seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan
2. Longgar tidak menampakkan bentuk tubuh
3. Tebal tidak transparan
4. Model tidak glamour
5. Tidak menyerupai pakaian laki-laki
6. Tidak serupa dengan pakaian non-muslim
Kisah Nyata
Ini Adalah sebuah Kisah nyata yang mengharukan….
Jika Allah memberi Anda hidayah, ini dapat mengubah hidup, cara berpikir, dan tujuan utama dalam hidup Anda.
Ini adalah cerita tentang seseorang dari Bahrain bernama Ibrahim Nasser. Dia telah lumpuh total sejak lahir dan hanya dapat menggerakkan kepala dan jarinya. Bahkan bernapasnya dilakukan dengan alat bantu.
Ini adalah cerita tentang seseorang dari Bahrain bernama Ibrahim Nasser. Dia telah lumpuh total sejak lahir dan hanya dapat menggerakkan kepala dan jarinya. Bahkan bernapasnya dilakukan dengan alat bantu.
Pemuda ini sangat ingin bertemu syekh Nabeel Al-Awdi. Maka, ayah Ibrahim pun menghubungi syekh lewat telepon untuk mengatur kunjungan ke Ibrahim.
Kemudian Syekh Nabeel pun tiba di bandara, memenuhi undangan Orang tua Ibrahim.
Ibrahim sangat senang melihat kedatangan syekh Nabeel ketika membuka pintu kamarnya. Lihatlah ekpresi wajahnya, Ia hanya bisa melihat kebahagiaan dari ekspresi wajahnya karena ia tidak dapat berbicara. Dan ini adalah ekspresi Ibrahim ketika bertemu dengan syekh Nabeel. Perhatikan juga alat pernapasan di leher Ibrahim… Ia bahkan tidak mampu bernapas dengan normal seperti kita.
Dan sebuah kecupan kasih sayang, di kening untuk Ibrahim.
Ibrahim dengan ayahnya, pamannya, dan syekh Nabeel.
Lalu syekh Nabeel dan Ibrahim mulai berbicara tentang Dakwah di internet dan perjuangannya yang diperlukan. Mereka juga saling bertukar cerita.
Dan selama percakapan mereka itu, syekh Ibrahim Nabeel melontarkan pertanyaan. Sebuah pertanyaan yang membuat Ibrahim menangis… dan air mata bergulir dikelopak mata dan pipi Ibrahim.
Ibrahim tidak bisa menahan tangisnya ketika ia ingat kondisi dirinya dan beberapa kenangan masa lalunya yang menyakitkan.
Tahukah Anda pertanyaan apa yang membuat Ibrahim menangis???
Syekh itu bertanya: “Wahai Ibrahim .. jika Allah telah memberi kesehatan kepadamu … apa yang akan kamu lakukan?”
Dan Ibrahim pun menangis tersedu-sedu, dan ia membuat syekh, ayahnya, pamannya dan semua orang di ruangan menangis .. bahkan pria yang memegang kamera pun ikut menangis juga.
Dan Ibrahim pun menangis tersedu-sedu, dan ia membuat syekh, ayahnya, pamannya dan semua orang di ruangan menangis .. bahkan pria yang memegang kamera pun ikut menangis juga.
Dan jawaban Ibrahim adalah:
“Demi Allah saya akan melaksanakan shalat di masjid dengan sukacita .. Saya akan menggunakan nikmat kesehatan saya dalam segala sesuatu yang akan menyenangkan Allah SWT.“
Saudara – saudariku, Allah SWT telah menganugerahi kita dengan kelincahan dan kesehatan.
Tapi kita tidak melaksanakan (mendirikan) ibadah shalat kita di masjid?? Dan kita justru duduk berjam-jam di depan komputer atau Televisi….
“Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.” (QS. Qaf: 37).
Semoga Allah selalu membimbing kita ke jalan yang benar & menjaga diri kita agar tetap berpendirian teguh….
dari astijo.student.umm.ac.id
Langganan:
Postingan (Atom)