Apakah itu yang mengalir dari sudut bening matamu...
kesedihankan itu yang hendak kausampaikan dalam tatapanmu..
seolah hendak kisahkan sebuah luka...
seolah hendak resahkan sebuah duka...
serasa membeku aku dalam bisu...
hanya mampu menatapmu dalam diamku..
tak tahu harus berbuat apa..
tak tahu harus katakan apa..
tampaknya rasamu itu siap menenggelamkan aku...
dalam kubangan yang adalah kekecewaan..
dunia telah begitu menorehkan perih pada hatimu..
sayap-sayap itupun seolah patah..
memerahkan tanah yang juga telah basah...
ah..
begitu lelahnyakah batinmu itu...
seakan bergetar dunia ini dalam kemarahanmu..
meruntuhkan ketegaran yang ada dibalik sebuah kelembutan hati..
hati seorang malaikat yang harus turun ke dunia...
bahkan seorang malaikatpun menangis..
ketika bertubi-tubi sayatan itu dilukiskan pada setiap kebaikan hatinya..
seolah hendak ditiadakan..
seolah hendak diabaikan..
seolah hendak dihempaskan...
dan pecahlah rasa yang ada..
tersampaikan dalam bulir bulir keindahan air mata..
menjadi saksi akan sebuah kehidupan...
dimeteraikan oleh redupnya cahaya cinta....
adalah sebuah pelepasan..
adalah sebuah penyerahan pada kehidupan..
yang akan kembali menyalakan api didalam hatinya..
mencairkan kebekuan emosi yang ada...
selama hati masih bersandar pada ketulusan cinta dalam berbagi..
keajaiban akan terjadi pada setiap saatnya kita hendak terlelapkan pleh dunia...
dan tersenyumlah ia..
sang malaikat pembawa cahaya cinta..
dikuatkan kembali oleh ketulusan yang ada..
dikuatkan kembali oleh terurainya air mata kehidupan..
kesedihankan itu yang hendak kausampaikan dalam tatapanmu..
seolah hendak kisahkan sebuah luka...
seolah hendak resahkan sebuah duka...
serasa membeku aku dalam bisu...
hanya mampu menatapmu dalam diamku..
tak tahu harus berbuat apa..
tak tahu harus katakan apa..
tampaknya rasamu itu siap menenggelamkan aku...
dalam kubangan yang adalah kekecewaan..
dunia telah begitu menorehkan perih pada hatimu..
sayap-sayap itupun seolah patah..
memerahkan tanah yang juga telah basah...
ah..
begitu lelahnyakah batinmu itu...
seakan bergetar dunia ini dalam kemarahanmu..
meruntuhkan ketegaran yang ada dibalik sebuah kelembutan hati..
hati seorang malaikat yang harus turun ke dunia...
bahkan seorang malaikatpun menangis..
ketika bertubi-tubi sayatan itu dilukiskan pada setiap kebaikan hatinya..
seolah hendak ditiadakan..
seolah hendak diabaikan..
seolah hendak dihempaskan...
dan pecahlah rasa yang ada..
tersampaikan dalam bulir bulir keindahan air mata..
menjadi saksi akan sebuah kehidupan...
dimeteraikan oleh redupnya cahaya cinta....
adalah sebuah pelepasan..
adalah sebuah penyerahan pada kehidupan..
yang akan kembali menyalakan api didalam hatinya..
mencairkan kebekuan emosi yang ada...
selama hati masih bersandar pada ketulusan cinta dalam berbagi..
keajaiban akan terjadi pada setiap saatnya kita hendak terlelapkan pleh dunia...
dan tersenyumlah ia..
sang malaikat pembawa cahaya cinta..
dikuatkan kembali oleh ketulusan yang ada..
dikuatkan kembali oleh terurainya air mata kehidupan..
0 komentar:
Posting Komentar