Ketahuilah Al-Qur’an itu mengandung obat segala penyakit qolbu . Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : “Wahai manusia telah datang kepada kalian mauidzhoh dari Rabb kalian dan penyembuh apa yg ada dalam hati.” .“ Dan kami turunkan dari Al-Qur’an ini sesuatu yg merupakan penyembuh dan rahmat bagi orang-orang mu’min.” .Segala penyakit qolbu itu bermuara pada syubhat dan syahwat dan Al-Qur’an adl dapat menyembuhkan keduanya.Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah mengatakan bahwa Al-Qur’an mencakup obat dan rahmat. Dan itu bukan utk tiap orang tetapi hanya utk orang-orang yang beriman yg beriman dgn Al-Qur’an membenarkan ayat-ayat-Nya dan mengetahui makna-maknanya.Adapun orang-orang dzalim yg tidak membenarkan atau mengamalkannya maka ayat-ayat Al- Qur’an itu tidak menambah kepada mereka kecuali kerugian….Maka penyembuhan Al-Qur’an itu mencakup penyembuhan Qolbu dari syubhat kebodohan pemikiran-pemikiran yg rusak penyelewengan dan maksud-maksud yg jelek….Juga mencakup kesembuhan jasmani dari berbagai penyakit.” .
Penyakit Syubhat atau kerancuan pemikiran keragu-raguan terhadap ajaran Islam ataupun munculnya ajaran-ajaran sesat yg menyelinap dalam qolbu seseorang tentu menimbulkan sakit walaupun terkadang tidak dirasakan oleh yg bersangkutan. Penyakit subhat ini akan mengakibatkan rusaknya ilmu penilaian dan pemahaman sehingga seseorang tidak dapat menilai sesuatu sesuai dgn hakekatnya.Itu semua dapat disembuhkan dgn Al-Qur’an krn di dalamnya terdapat keterangan dan bukti-bukti nyata lagi pasti. Al-Qur’an menerangkan tauhid menetapkan adanya hari kebangkitan dan adanya kenabian serta membantah pendapat-pendapat yg sesat dan ajaran yg menyimpang.Al-Qur’an menerangkan semua itu dgn sebaik-baik keterangan menjelaskannya dgn sejelas-jelas penjelasan sangat bagus dan indah tiada yg menandingi mudah di pahami dan di cerna oleh akal. Al-Qur’an merupakan obat hakiki utk menyembuhkan penyakit-penyakit qolbu.
Sebagai contoh pengalaman seorang pakar filsafat yaitu Al-Fahrurrozi yg telah mencapai tingkatan paling tinggi di masanya dalam ilmu filsafat. Namun filsafat ternyata sebuah penyakit ganas pada qolbu seseorang yg hanya menimbulkan keraguan pada I’tiqad seorang muslim lalu menimbulkan kegelisahan pada qolbunya sebagaimana dikatakan bahwa “akhir keadaan ahli filsafat adl keraguan”.Ia menyatakan dgn penuh kesadaran : “Saya perhatikan teori-teori ilmu kalam dan metodologi filsafat saya nilai tidak mampu mengobati orang sakit dan menghilangkan dahaga. Saya melihat jalan yg paling dekat adl jalan Al-Qur’an ….Dan barang siapa yg mencoba seperti percobaanku maka ia akan mengetahui sebagaimana yg aku ketahui.”Penyembuhan dgn Al-Qur’an tergantung pada pemahaman terhadap Al-Qur’an itu sendiri dan pengetahuan terhadap makna-maknanya.
Orang yg Allah beri pemahaman mata hatinya akan melihat yg haq dan yg bathil dgn begitu jelas sebagaimana ia melihat perbedaan siang dan malam.Adapun penyakit qalbu berupa syahwat dan keinginan hawa nafsu niat-niat yg rusak iri dengki tamak dan sebagainya. Al-Qur’anpun penuh dgn obat penyakit ini krn di dalamnya terkandung mutiara-mutiara hikmah nasehat-nasehat yg indah memberi semangat utk kebaikan mengancam dari perbuatan jelek dan mengajak utk juhud. Al-Qur’an memberikan perumpamaan dan kisah-kisah yg menyiratkan berbagai ibrah sehingga membuat qolbu mencintai kebenaran dan membenci kesesatan selalu memiliki keinginan kepada yg baik dan kembali kepada fitrahnya yg suci.Dengan qolbu yg seperti itu maka perbuatannya menjadi baik dan dia tidak menerima kecuali yang haq bagaikan seorang bayi tidak menerima makanan selain susu. Qolbunya mendapat gizi keimanan dari Al-Qur’an sehingga menguatkan dan menumbuhkannya menyenangkan dan membuatnya giat sehingga menjadikannya semakin kokoh.Qolbu membutuhkan segala sesuatu yg memberinya manfaat dan melindunginya dari mudharat sebagaimana jasmani membutuhkan segala sesuatu yg memberinya manfaat dan melindunginya dari mudharat. Dengan itu ia akan berkembang menuju kesempurnaan. Tiada jalan menuju kepada kesempurnaan qolbu kecuali dgn Al-Qur’an.
Penyakit Syubhat atau kerancuan pemikiran keragu-raguan terhadap ajaran Islam ataupun munculnya ajaran-ajaran sesat yg menyelinap dalam qolbu seseorang tentu menimbulkan sakit walaupun terkadang tidak dirasakan oleh yg bersangkutan. Penyakit subhat ini akan mengakibatkan rusaknya ilmu penilaian dan pemahaman sehingga seseorang tidak dapat menilai sesuatu sesuai dgn hakekatnya.Itu semua dapat disembuhkan dgn Al-Qur’an krn di dalamnya terdapat keterangan dan bukti-bukti nyata lagi pasti. Al-Qur’an menerangkan tauhid menetapkan adanya hari kebangkitan dan adanya kenabian serta membantah pendapat-pendapat yg sesat dan ajaran yg menyimpang.Al-Qur’an menerangkan semua itu dgn sebaik-baik keterangan menjelaskannya dgn sejelas-jelas penjelasan sangat bagus dan indah tiada yg menandingi mudah di pahami dan di cerna oleh akal. Al-Qur’an merupakan obat hakiki utk menyembuhkan penyakit-penyakit qolbu.
Sebagai contoh pengalaman seorang pakar filsafat yaitu Al-Fahrurrozi yg telah mencapai tingkatan paling tinggi di masanya dalam ilmu filsafat. Namun filsafat ternyata sebuah penyakit ganas pada qolbu seseorang yg hanya menimbulkan keraguan pada I’tiqad seorang muslim lalu menimbulkan kegelisahan pada qolbunya sebagaimana dikatakan bahwa “akhir keadaan ahli filsafat adl keraguan”.Ia menyatakan dgn penuh kesadaran : “Saya perhatikan teori-teori ilmu kalam dan metodologi filsafat saya nilai tidak mampu mengobati orang sakit dan menghilangkan dahaga. Saya melihat jalan yg paling dekat adl jalan Al-Qur’an ….Dan barang siapa yg mencoba seperti percobaanku maka ia akan mengetahui sebagaimana yg aku ketahui.”Penyembuhan dgn Al-Qur’an tergantung pada pemahaman terhadap Al-Qur’an itu sendiri dan pengetahuan terhadap makna-maknanya.
Orang yg Allah beri pemahaman mata hatinya akan melihat yg haq dan yg bathil dgn begitu jelas sebagaimana ia melihat perbedaan siang dan malam.Adapun penyakit qalbu berupa syahwat dan keinginan hawa nafsu niat-niat yg rusak iri dengki tamak dan sebagainya. Al-Qur’anpun penuh dgn obat penyakit ini krn di dalamnya terkandung mutiara-mutiara hikmah nasehat-nasehat yg indah memberi semangat utk kebaikan mengancam dari perbuatan jelek dan mengajak utk juhud. Al-Qur’an memberikan perumpamaan dan kisah-kisah yg menyiratkan berbagai ibrah sehingga membuat qolbu mencintai kebenaran dan membenci kesesatan selalu memiliki keinginan kepada yg baik dan kembali kepada fitrahnya yg suci.Dengan qolbu yg seperti itu maka perbuatannya menjadi baik dan dia tidak menerima kecuali yang haq bagaikan seorang bayi tidak menerima makanan selain susu. Qolbunya mendapat gizi keimanan dari Al-Qur’an sehingga menguatkan dan menumbuhkannya menyenangkan dan membuatnya giat sehingga menjadikannya semakin kokoh.Qolbu membutuhkan segala sesuatu yg memberinya manfaat dan melindunginya dari mudharat sebagaimana jasmani membutuhkan segala sesuatu yg memberinya manfaat dan melindunginya dari mudharat. Dengan itu ia akan berkembang menuju kesempurnaan. Tiada jalan menuju kepada kesempurnaan qolbu kecuali dgn Al-Qur’an.
0 komentar:
Posting Komentar