Laki-laki adalah sosok yang ikut andil dan berkontribusi, dalam terciptanya standarisasi citra wanita.
Wanita sendiri berjuang kadang kala untuk memenuhi standar presepsi kaum Adam. Mereka menganalogikan kecantikan dalam batas sempit pemikiran bahwa cantik itu ukurannya ada di wajah dan tubuh.
“Siapa sih yang tidak mau cantik?”.
CANTIK JADI RIBET DAN NGERI
RIBETNYA CANTIK!
Sekarang banyak alat make up, yang bisa menunjang kecantikan, dengan berbagai bentuk dan merk, tinggal melihat seberapa “kocek” yang kita punya. Dan seberapa banyak waktu yang tersedia untuk kita mematut diri di kaca, atau ke Salon. Wajah bulat bisa di sulap lonjong, wajah segitiga bisa di sulap oval, dan sebagainya semua lewat teknik make up. Kalau mau murah meriah ya harus bisa make up sendiri (kursus aja dong). Pengen tubuh kelihatan seksi atau lebih langsing, caranya dengan menjepitnya pakai korset, stagen, atau kemben yang sangat menyiksa. Dulu setelah melahirkan, hal itu pulalah yang saya lakukan, di tambah berbagai macam ramuan Jawa lainnya baik yang di buat “tapel” di “bobokkan” atau di minum, duh, pegelnya punggung menahan korset, stagen, dan kemben, dada sesak, ulu hati sakit, dan punggung mau rontok rasanya hehe. Susahnya jadi cantik dan langsing kembali. Jadi, cantik sama dengan ribet hehe
NGERINYA CANTIK!
Kurang puas dengan make up dan korset yang menyiksa, pengen agar tidak bolak balik pegang kuas dan juga pulas bedak, tinggal bikin yang permanen saja. Cuman caranya ada yang kelewat ngeri.
CARA INSTAN LEWAT OPERASI Seorang teman, yang ingin melangsingkan tubuhnya, sibuk mengeluarkan puluhan juta rupiah demi sedot lemak hasilnya lumayan, tapi sampingannya membuat seluruh badannya bilur-bilur penuh sayatan yang belum bisa hilang dalam tempo singkat, setelah itu sederetan menu diet harus dia lakukan untuk mempertahankan berat tubuh setelah sedot lemak, terakhir saya dengar dia menyerah, dan kini malah tambah gendut dari aslinya. Belum lagi operasi payudara, pantat, betis, paha, dan selulit, bahkan yang mengerikan adalah operasi kelamin :-S (oh my God, what is something wrong with the World?) duh, kapan puasnya manusia ya?
MERUBAH WAJAH, inget Michael Jackson, superstar pop Amerika yang berubah jadi mengerikan wajahnya dan hampir mirip tengkorak gara-gara sering memodifikasi bentuk wajahnya. Seperti juga banyak cerita di Koran, gara-gara ingin cantik, hidung luar biasa indah pemberian Allah, bisa jadi tak berbentuk gara-gara operasi plastik atau suntik silicon, tidak hanya hidung, tapi juga kelopak mata, dagu, dan alispun dengan di tato, bisa di rekontruksi ulang, adapun bentuk dan selera sesuai permintaan pelanggan. Naudzubilah Himindzalik. Mudah-mudahan kita bukan orang yang tak pintar memaknai kalimat “Cantik” seperti mereka.
MEMBELI OBAT PELANGSING, seorang teman yang lain, sibuk menggerus perutnya dengan obat pelangsing, setelah selesai mengurasnya, dia sibuk menimbang badannya, kemudian, mengukur lagi, mulai lingkar dada, paha, dan pantat, semua dia lakukan karena suaminya sudah warning untuk segera menguruskan berat badannya sebelum dia mengambil keputusan menikah lagi. Alhasil diet super nekat dan ketat ini menghantarkannya ke UGD rumah sakit terdekat di rumahnya. Teman saya ini meninggal pada akhirnya, dan memang suaminya menikah lagi sepeninggalnya.
YANG LAIN yang lebih murah dan juga sedikit resiko adalah Pijat refkleksi, akupuntur, dan spa. Yang lucu salah satu teman baik saya, dia rela membeli alat spa yang berbentuk lemari plastik berharga ratusan ribu, hanya untuk bisa lebih sering berada di ruangan sempit ukuran 3x3 itu, demi melunturkan semua lemak yang ada ditubuhnya, itu katanya, hingga setelah keluar dari penjara panas itu, badannya yang bulat, jadi tampak merah bak tomat matang hihiihi. Eh, ternyata untuk jadi cantik harus lewat acara geli juga ya.
BERSYUKURLAH!
Menurut saya, sekalipun kita berubah dari Maritun ke Madonapun, atau siapapun. Seorang laki-laki tidak akan pernah menghargai semuanya, hingga sebatas nafsu matanya saja, karena teramat sulit baginya memberikan pujian hanya pada satu wanita, maka jangan sia-siakan waktu untuk memanjakan mata-mata lelaki, kenapa tidak mencoba perbaiki diri dan menggali potensi yang ada, untuk segera bangkit dan tinggalkan jahiliyah.
Kecantikan yang di berikan Allah atau yang sudah ada di dalam diri kita, itu adalah hal yang luar biasa, dimana semua wanita berpotensi untuk jadi cantik. Yang harus kita lakukan adalah tidak dengan merubahnya, tapi dengan merawat dan memeliharanya, karena setiap wanita saya yakin di lubuk hati terdalamnya hanya ingin di puji cantik oleh orang-orang yang paling disayanginya, mereka pada dasarnya tidak ingin pujian dari yang lain, cukup suami tercinta yang menyunggingkan senyum hari ini dengan kata-kata mesra “ Wah, kamu makin cantik saja sayang”.
Menjadi cantik, berkulit putih, bertubuh langsing, ataupun apa yang disebut cantik menurut pola fikir manusia tentang kecantikan, semua itu adalah anugrah, kalau sudah memiliki harus banyak-banyak bersyukur dan mawas diri, jangan sampai kecantikan menjadi sumber fitnah. Akan tetapi kecantikan tanpa di bumbui akhlak mulia apalah artinya, berusaha untuk berfikir positif pada orang lain salah satu bentuk kecantikan yang susah di dapat lho.
Untuk para suami, bukan mau menggurui tapi tidak ada salahnya khan membantu Istri untuk tidak jadi konsumtif dan nekat? beri mereka gambaran dan pengertian bahwa kecantikan tidak hanya lahir dari fisik semata, karena kecantikan hakiki lahir dari hati, dengan sering mengasah empati, dan dari otak, dengan sering membaca, berdiskusi, dan juga memperluas pergaulan atau ruang silaturahim.
Cantik menurut saya lagi adalah apa yang sudah kita miliki, dan dapat kita syukuri. Dia cantik karena sudah menjadi milik kita dan kita merasa tentram berada disampingnya, karena sebenarnya kecantikan itu bersemayam di hati, hingga menimbulkan aura diluar diri, sering di puji cantik, seperti sebuah doa, apalagi yang memuji kekasih hati, duh…senangnya, doa ini melahirkan kecantikan dari jiwa.
Banyak wanita cantik, tapi jarang yang cantik hatinya, karena saya yakin semua wanita memiliki kecantikan yang berbeda-beda, tapi pada dasarnya semua adalah cantik, karena Allah menakdirkan wanita sebagai surga dan perhiasan dunia. Maka menjaga dan merawat diri adalah wajib, tapi “Please say NO, to change every part of your body!, just for a stupid reason”.
Puaslah dengan apa yang di berikan Allah, dengan banyak bersyukur.
0 komentar:
Posting Komentar