Sabtu, 14 Mei 2011

Malu vs Iseng Telanjang Dimuka Umum

"Suhu dunia" semakin panas dengan maksiat wanita wanita yang dengan murah dan mudah alias enteng, pamer aurat didepan umum. Parahnya semua itu terjadi dengan alasan klise.. iseng. Mereka menyikapi dengan santai dan ogah berpikir berat ketika gambar mereka menjadi konsumsi publik. Pose pose topless, atau setengah telanjang yang telah mampir di dunia maya, dan di saksikan berjuta pasang mata, seakan bukanlah beban yang musti harus masuk dikepala.

Ada juga sebagian lain berlindung atas nama seni dan memilih untuk tetap keukeuh dengan pendapat mereka bahwa hal itu benar. Dengan kata lain hal yang mereka lakukan sama sekali tidak menyalahi aturan (mereka sendiri). Sayangnya batasan aturan tersebut juga tidaklah jelas alias kabur. Namun yang pasti untuk mereka, keindahan pahatan tubuh wanita adalah bernilai seni tinggi. Dan tentu saja hal itu akan menjadi agenda primer dari proses eksplorasi yang mereka lakukan. Astagfirullah...

Malu..satu rasa yang sudah banyak terlupakan oleh para wanita "penjual" dan pengeksploitasi aurat itu. Padahal rasa malu adalah akhlak yang menghiasi perilaku wanita yang dapat menyinarkan cahaya dan keanggunan. Malu, juga merupakan sebuah akhlak terpuji dan fitrah yang mengkarakter pada diri setiap wanita. Akhlak yang mulia ini tidak akan kokoh tegak dalam jiwa orang yang tidak punya landasan iman yang kuat kepada Allah swt. Sebab, rasa malu adalah pancaran iman.

Wanita sebagai manusia tidaklah luput dari kesalahan dan cela. Karena alasan itulah, sebagian dari mereka mengatakan, bukan manusia yang berhak menghakimi mereka. Namun bagaimana apabila misi buka bukaan aurat disebut sebagai bagian dari totalitas pekerjaan dan atau malah dilakukan dengan iseng ditempat umum?. Masih adakah kata "pantas" untuk hal itu? apa iya makna kata "seksi" yang sering diidentikkan dengan terbukanya aurat telah sebegitu dahsyatnya membius, sampai- sampai melupakan berharganya sebuah harga diri yang justru menjadi mahkota wanita?. Hal itu tidak akan mendatangkan kerendahan kecuali pada pribadi yang bersangkutan.

Setuju atau tidak, wanita yang tampil anggun cantik dan elegan sesuai dengan aturan Allah SWT, akan lebih kelihatan bersinar dan lebih tampil. Diterima atau diingkari, hati nurani manusia bahkan wanita-wanita yang melakukan semua itu tetaplah tahu, mengakui dan tak bisa mengingkari bahwa tidak ada kebahagiaan dan keindahan dengan maksiat.
So ladies, akan sangat baik bagi kita menghindarkan diri dari iseng yang membawa pada murka Allah SWT. Tak perlu ngoyo untuk tampil apalagi sampai membuka aurat didepan umum. Jika anda ingin cantik, cukup hiasi diri dengan dengan rasa malu. Karena dengan sifat ini, hanya kebaikanlah yang bakal kita raup, sebagaimana dinasehatkan dalam lembaran sunnah Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa “Malu itu tidaklah datang kecuali dengan kebaikan.”

0 komentar:

Posting Komentar