hari kedua aku jadi relawan aku mencoba mewujudkan keinginanku semalam untuk mengajak anak2 pengungsi untuk belajar sholat sama sama. waktu itu aku minta ijin terlebih dahulu kepada panitia pengurus setempat. alhamdulillah mereka mengizinkan, dan justru mereka menyerahkan semuanya pada kami. tapi ketika itu ada satu masalah. aku butuh alat untuk menampilkan film kartun sifat sholat Nabi ini dalam hal ini monitor atau LCD proyektor.
"pak, ini nantikan saya butuh alat pembantu untuk mengajari anak anak belajar sholat, saya butuh monitor pak, boleh saya pinjam pak?" tanyaku
"waduh maaf mas, sepertinya gak bisa" kata bapak2 yg bertugas jaga disana
"oh yasudah pak, makasih" kataku
aku pun berpikir, putar otak gimana nanti aku bisa menampilkan film ini. akhirnya kuputuskan untk menghubungi panitia pusat dikampusku
"assalamu'alaikum, mas mau tanya, nanti shift pergantian relawan dari psikologi datang jam berapa ya? bisa gak kalo nanti dibawakan LCD proyektor dari kampus?" tanyaku,
"wa'alaikum salam, insya Allah nanti sore. ok nanti kuusahakan"kata temanku dari panitia pusat kampus
"alhamdulillah, makasih mas" kataku
sambil menunggu, ternyata anak anak pengungsi pada berkumpul ditenda relawan. ku manfaatkan untuk mendekati mereka.
"eh kalian udah pada bisa sholat belum" tanyaku
"belum mas" kata salah satu dari mereka, kulihat yang lain pun juga begitu kelihatannya
"oya, nanti sore kita nonton kartun yuk, sifat sholat Nabi. mau gak?
"nanti sore mas? ya mas mau mau" kata mereka
senang nya hati ku, jalanku dipermudah oleh Allah untuk mengajari mereka
beberapa saat kemudian datang Vita menghampiriku
"ehm, mas bisa minta tolong? tanya Vita
"iya bisa, ada apa? kataku
"gini mas, itu saya ada pasien yang tensi darahnya sampai 200 an,sekarang dia saya ajak ngobrol, tapi saya kesulitan bahasa, mas bisa bahasa jawa kan? bantuin ya? kata Vita
"ok, dimana sekarang? tanyaku
"disamping ruang medis mas" jawabnya
kami pun kesana. saat masuk ruangan kudapati seorang wanita paruh baya yang berlinang air mata dipipinya.
"bu, ngapunten, ibu kengeng menopo? tanyaku pake bahasa jawa
"ngeten mas, kulo wingi niku pas merapi meletus pisah kalian garwo kulo mas"kata ibu itu
"sakniki, ibu sampun ngertos garwo njenengan wonten pundi?tanyaku
"sakniki wonten posko desa liyo mas, kaliyan anak kulo, nanging kulo dereng tenang mikir garwo kulo sakniki" jawab ibu itu
aku pun menjelaskan pada Vita kalo dia terpisah dengan suaminya, dan sekrang suaminya ada diposko pengungsi lain, tapi dia memikirkannya dan belum bisa tenang.
"ibu shalat nopo mbotenn bu?"tanyaku
"mboten mesti mas"jawabnya
"geh mpun sakniki kajenge ibu tenang ibu sholat rumiyen njeh"kataku
dia pun mau dan ku minta Vita untuk membimbingnya dalam shalat
sore harinya alhamdulillah proyektor sudah ditangan. kukumpulkan anak anak pengungsi ke masjid darurat dibantu oleh teman temanku relawan lain termasuk dari LSM FKAM (Forum Komunikasi Aktivis Masjid) setempat
"assalamu 'alaikum...warah matullahi....wabarakaatuh"kuucapkan salam pada mereka
"wa'alaikum salam warah matullahi wabarakaatuh" jawab mereka dengan nada khas anak anak sama persis seperti masa kecilku dulu
" alhamdulillah....nah adek adek sekarang Mas Zaini mau ngajak nonton bareng sifat sholat nabi, tolong diperhatikan ya? nanti kita praktek sama sama" kataku
mereka pun hnya melongo tanpa ekspresi, akupun langsung memutarkan film itu
setelah film selesai diputar, ternyata adzan maghrib udah terdengar. akupun mengajak mereka untuk wudhu sama sama sambil membimbing mereka. alhamdulillah mereka antusias sekali melaksanakannya. dan kami pun shalat maghrib berjamaah. seusai itu kami bubar sendiri sendiri untuk makan malam
aku kaget waktu itu baru jam 7 kurang anak anak itu sudah mencariku
"mas udah shalat lagi belum" tanya mereka
"belum masih sekitar setengah jam lagi, nanti aja kalo dengar adzan kalian langsung kemari ya"kataku
betapa senang nya hatiku waktu itu karena ke antusiasan anak anak itu. bahkan keesokan harinya mereka bangun lebih dahulu daripada aku untuk mengajaku shalat subuh. subhanallah......
hari ketiga adalah hari terakhir bagiku bertugas disana, ternyata Vita sudah kembali pulang karena dia sudah bertugas disana selama 6 hari. tidak ada satu pun kalimat perpisahan yang terucap diantara kami. hari terakhir ini adalah hari terberatku karena harus meninggalkan anak anak emasku yang masih perlu banyak pendampingan. sempat aku ditanya oleh pihak LSM FKAM
"mas disini berapa hari? kembali kesini lagi gak mas?" tanya mereka padaku
"Insya Allah hari ini saya pulang pak, seperti nya saya tidak kembali kesini" jawabku, aku tak tau mengapa mereka tanya seperti itu padaku
sore hari aku pulang kejogja bersam kawan kawan lainnya. rasanya ada sesuatu yang mengganjal dihatiku. tapi ku tak tau itu apa. di dalam mobil, kami saling bertukar nomer hp satu sama lain. dan aku pun minta nomer hp Vita pada temanku yang lain. tapi hari sebelumnya memang Vita sudah meminta nomer hpku terlebih dahulu, jadi menurut ku tak masalah
"pak, ini nantikan saya butuh alat pembantu untuk mengajari anak anak belajar sholat, saya butuh monitor pak, boleh saya pinjam pak?" tanyaku
"waduh maaf mas, sepertinya gak bisa" kata bapak2 yg bertugas jaga disana
"oh yasudah pak, makasih" kataku
aku pun berpikir, putar otak gimana nanti aku bisa menampilkan film ini. akhirnya kuputuskan untk menghubungi panitia pusat dikampusku
"assalamu'alaikum, mas mau tanya, nanti shift pergantian relawan dari psikologi datang jam berapa ya? bisa gak kalo nanti dibawakan LCD proyektor dari kampus?" tanyaku,
"wa'alaikum salam, insya Allah nanti sore. ok nanti kuusahakan"kata temanku dari panitia pusat kampus
"alhamdulillah, makasih mas" kataku
sambil menunggu, ternyata anak anak pengungsi pada berkumpul ditenda relawan. ku manfaatkan untuk mendekati mereka.
"eh kalian udah pada bisa sholat belum" tanyaku
"belum mas" kata salah satu dari mereka, kulihat yang lain pun juga begitu kelihatannya
"oya, nanti sore kita nonton kartun yuk, sifat sholat Nabi. mau gak?
"nanti sore mas? ya mas mau mau" kata mereka
senang nya hati ku, jalanku dipermudah oleh Allah untuk mengajari mereka
beberapa saat kemudian datang Vita menghampiriku
"ehm, mas bisa minta tolong? tanya Vita
"iya bisa, ada apa? kataku
"gini mas, itu saya ada pasien yang tensi darahnya sampai 200 an,sekarang dia saya ajak ngobrol, tapi saya kesulitan bahasa, mas bisa bahasa jawa kan? bantuin ya? kata Vita
"ok, dimana sekarang? tanyaku
"disamping ruang medis mas" jawabnya
kami pun kesana. saat masuk ruangan kudapati seorang wanita paruh baya yang berlinang air mata dipipinya.
"bu, ngapunten, ibu kengeng menopo? tanyaku pake bahasa jawa
"ngeten mas, kulo wingi niku pas merapi meletus pisah kalian garwo kulo mas"kata ibu itu
"sakniki, ibu sampun ngertos garwo njenengan wonten pundi?tanyaku
"sakniki wonten posko desa liyo mas, kaliyan anak kulo, nanging kulo dereng tenang mikir garwo kulo sakniki" jawab ibu itu
aku pun menjelaskan pada Vita kalo dia terpisah dengan suaminya, dan sekrang suaminya ada diposko pengungsi lain, tapi dia memikirkannya dan belum bisa tenang.
"ibu shalat nopo mbotenn bu?"tanyaku
"mboten mesti mas"jawabnya
"geh mpun sakniki kajenge ibu tenang ibu sholat rumiyen njeh"kataku
dia pun mau dan ku minta Vita untuk membimbingnya dalam shalat
sore harinya alhamdulillah proyektor sudah ditangan. kukumpulkan anak anak pengungsi ke masjid darurat dibantu oleh teman temanku relawan lain termasuk dari LSM FKAM (Forum Komunikasi Aktivis Masjid) setempat
"assalamu 'alaikum...warah matullahi....wabarakaatuh"kuucapkan salam pada mereka
"wa'alaikum salam warah matullahi wabarakaatuh" jawab mereka dengan nada khas anak anak sama persis seperti masa kecilku dulu
" alhamdulillah....nah adek adek sekarang Mas Zaini mau ngajak nonton bareng sifat sholat nabi, tolong diperhatikan ya? nanti kita praktek sama sama" kataku
mereka pun hnya melongo tanpa ekspresi, akupun langsung memutarkan film itu
setelah film selesai diputar, ternyata adzan maghrib udah terdengar. akupun mengajak mereka untuk wudhu sama sama sambil membimbing mereka. alhamdulillah mereka antusias sekali melaksanakannya. dan kami pun shalat maghrib berjamaah. seusai itu kami bubar sendiri sendiri untuk makan malam
aku kaget waktu itu baru jam 7 kurang anak anak itu sudah mencariku
"mas udah shalat lagi belum" tanya mereka
"belum masih sekitar setengah jam lagi, nanti aja kalo dengar adzan kalian langsung kemari ya"kataku
betapa senang nya hatiku waktu itu karena ke antusiasan anak anak itu. bahkan keesokan harinya mereka bangun lebih dahulu daripada aku untuk mengajaku shalat subuh. subhanallah......
hari ketiga adalah hari terakhir bagiku bertugas disana, ternyata Vita sudah kembali pulang karena dia sudah bertugas disana selama 6 hari. tidak ada satu pun kalimat perpisahan yang terucap diantara kami. hari terakhir ini adalah hari terberatku karena harus meninggalkan anak anak emasku yang masih perlu banyak pendampingan. sempat aku ditanya oleh pihak LSM FKAM
"mas disini berapa hari? kembali kesini lagi gak mas?" tanya mereka padaku
"Insya Allah hari ini saya pulang pak, seperti nya saya tidak kembali kesini" jawabku, aku tak tau mengapa mereka tanya seperti itu padaku
sore hari aku pulang kejogja bersam kawan kawan lainnya. rasanya ada sesuatu yang mengganjal dihatiku. tapi ku tak tau itu apa. di dalam mobil, kami saling bertukar nomer hp satu sama lain. dan aku pun minta nomer hp Vita pada temanku yang lain. tapi hari sebelumnya memang Vita sudah meminta nomer hpku terlebih dahulu, jadi menurut ku tak masalah
0 komentar:
Posting Komentar