pertemananku dengan Nia pun semakin lama semakin dekat. dan rasa suka pun muncul. aku bertanya pada hatiku
"rasa ini apakah karena Allah, atau hanya perangkap syetan saja?"gumamku
tidak kusangka ternyata Nia pun juga merasakan hal yang sama, sebelumnya aku belum tau karena dalam hal perasaan sepertinya tanggapannya menurutku agak datar. aku hanya memberikan clue saja akan perasaanku padanya, tapi belum serius membicarakan untuk sampai menikah seperti yang kutawarkan pada Vita. kedekatanku degan Nia berlangsung sekitar kurang lebih sekitar 1 bulanan lebih seingatku, pastinya aku lupa.
sampai suatu ketika, saat aku sedang berpikir akan dia. aku malah teringat hal yang lain. aku teringat kalau hasil ujianku semester lalu turun drastis. "astaghfirullahal 'adzim, kenapa aku ini malah sibuk mikirin wanita, kalo udah jodoh paling juga gak kan kemana". pikirku
aku mulai mengorek kesalahanku dan introspeksi diriku. dan aku sadar hasil jelek dari semesterku yang lalu adalah penurunan ketaatanku padaNYA, aku terlalu terlena dengan dunia, dan aku merasa ada sisi kesombongan dalam diriku karena semester sebelumnya Alhamdulillah aku dapat IP terbaik diantara temanku. astaghfirullahal'adzim wal hamdulillah, Engkau telah mengingatkanku Ya Allah. aku bersyukur karena aku diberi kesadaran olehNYA akan hal ini
kuputuskan untuk tak terlalu memikirkan hal lain selain lebih mendekatkan diriku pada Rabbku. dan sedikit demi sedikit aku pun bisa menikmati kedekatanku padanya. aku ingat akan sebuah hadits yang menyebutkan
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala berfirman: "Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. ("Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari.")
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 4832
alhamdulillah tak henti hentinya kupanjatkan syukurku pada-Nya. karena Dia telah memberikan sedikit hidayah-Nya padaku untuk kembali fokus mendekatkan diri pada-Nya. setelah itu aku mulai memperbaiki kesalahanku yang lalu dan mulai serius menjalani perkuliahanku.
beberapa hari kemudian aku kembali berhubungan dengan Vita, dalam serangkaian smsku padanya, aku kaget ketika dia ingin memperkenalkan aku saat wisuda nanti. dan dia pun ingin aku menanyakan pada orang tuaku tentang tanggapan mereka untuk dirinya.
"mas, bisa gak kalo suatu saat nanti mas menceritakan aku pada orang tuamu tentang aku? tanya Vita
"waduh, afwan untuk sekarang ini aku belum berani, soalnya dari ibuku sendiri belum memperbolehkan aku untuk menikah atau membicarakan tentang hal itu pada mereka"
"mas udah ada rencana untuk memperkenalkan aku pada mereka? tanya nya lagi
"yah kalo kamu mau menerimaku apa adanya Insya Allah saat wisuda nanti aku akan memperkenalkanmu pada mereka" jawabku
"kalo kamu sendiri gimana? tanyaku
"setahun lagi aku wisuda mas, aku cuma kuliah selama 3 tahun di akademi, Insya Allah tahun depan aku akan memperkenalkan mas pada orang tuaku"
setelah serangkaian percakapan lewat sms itu aku berpikir. jika dia berencana memperkenalkan aku pada orang tuanya berarti dia menerima tawaranku waktu itu. aku pun tersenyum senang dalam hatiku.
tapi dalam senyum rasa senangku tiba tiba aku teringat dengan Nia. "waduh, bagaimana dengan Nia? Bagaimana aku menyampaikan ini pada dia?" gumamku
keadaanku pun berubah 180 derajat dari senang berubah menjadi bingung bukan kepalang.
"rasa ini apakah karena Allah, atau hanya perangkap syetan saja?"gumamku
tidak kusangka ternyata Nia pun juga merasakan hal yang sama, sebelumnya aku belum tau karena dalam hal perasaan sepertinya tanggapannya menurutku agak datar. aku hanya memberikan clue saja akan perasaanku padanya, tapi belum serius membicarakan untuk sampai menikah seperti yang kutawarkan pada Vita. kedekatanku degan Nia berlangsung sekitar kurang lebih sekitar 1 bulanan lebih seingatku, pastinya aku lupa.
sampai suatu ketika, saat aku sedang berpikir akan dia. aku malah teringat hal yang lain. aku teringat kalau hasil ujianku semester lalu turun drastis. "astaghfirullahal 'adzim, kenapa aku ini malah sibuk mikirin wanita, kalo udah jodoh paling juga gak kan kemana". pikirku
aku mulai mengorek kesalahanku dan introspeksi diriku. dan aku sadar hasil jelek dari semesterku yang lalu adalah penurunan ketaatanku padaNYA, aku terlalu terlena dengan dunia, dan aku merasa ada sisi kesombongan dalam diriku karena semester sebelumnya Alhamdulillah aku dapat IP terbaik diantara temanku. astaghfirullahal'adzim wal hamdulillah, Engkau telah mengingatkanku Ya Allah. aku bersyukur karena aku diberi kesadaran olehNYA akan hal ini
kuputuskan untuk tak terlalu memikirkan hal lain selain lebih mendekatkan diriku pada Rabbku. dan sedikit demi sedikit aku pun bisa menikmati kedekatanku padanya. aku ingat akan sebuah hadits yang menyebutkan
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala berfirman: "Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. ("Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari.")
Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim : 4832
alhamdulillah tak henti hentinya kupanjatkan syukurku pada-Nya. karena Dia telah memberikan sedikit hidayah-Nya padaku untuk kembali fokus mendekatkan diri pada-Nya. setelah itu aku mulai memperbaiki kesalahanku yang lalu dan mulai serius menjalani perkuliahanku.
beberapa hari kemudian aku kembali berhubungan dengan Vita, dalam serangkaian smsku padanya, aku kaget ketika dia ingin memperkenalkan aku saat wisuda nanti. dan dia pun ingin aku menanyakan pada orang tuaku tentang tanggapan mereka untuk dirinya.
"mas, bisa gak kalo suatu saat nanti mas menceritakan aku pada orang tuamu tentang aku? tanya Vita
"waduh, afwan untuk sekarang ini aku belum berani, soalnya dari ibuku sendiri belum memperbolehkan aku untuk menikah atau membicarakan tentang hal itu pada mereka"
"mas udah ada rencana untuk memperkenalkan aku pada mereka? tanya nya lagi
"yah kalo kamu mau menerimaku apa adanya Insya Allah saat wisuda nanti aku akan memperkenalkanmu pada mereka" jawabku
"kalo kamu sendiri gimana? tanyaku
"setahun lagi aku wisuda mas, aku cuma kuliah selama 3 tahun di akademi, Insya Allah tahun depan aku akan memperkenalkan mas pada orang tuaku"
setelah serangkaian percakapan lewat sms itu aku berpikir. jika dia berencana memperkenalkan aku pada orang tuanya berarti dia menerima tawaranku waktu itu. aku pun tersenyum senang dalam hatiku.
tapi dalam senyum rasa senangku tiba tiba aku teringat dengan Nia. "waduh, bagaimana dengan Nia? Bagaimana aku menyampaikan ini pada dia?" gumamku
keadaanku pun berubah 180 derajat dari senang berubah menjadi bingung bukan kepalang.
0 komentar:
Posting Komentar