Jumat, 27 Mei 2011

Karena Ada Allah di Hatiku

Celoteh anakku terus berlanjut.  Dan aku pun masih tertarik untuk terus mencatatnya.

Dia masih tertarik dengan tema Kiamat, Surga, Neraka dan Padang Mahsyar. Berkali-kali aku bersyukur mendapat kesempatan emas saat dia begitu penasaran dengan hal-hal tersebut. Maklumlah sebagai working mom, kesempatan seperti ini nggak setiap saat bisa didapat kan? So jadilah aku selalu menunggu-nunggu momen indah ini.

Momen di mana balita kami siap berubah menjadi spon (menyerap segala yang kami tumpahkan padanya). Kadang kala momen ini datang dengan sedikit stimulus dariku,  namun tak jarang pula tanpa stimulus sedikit pun kesempatan ini tiba-tiba hadir di depan mata.

Seperti hari Sabtu lalu. Saat itu aku sedang memandikan Mirza sekaligus adiknya, Jasmine. Tiba-tiba Mirza memulai pembicaraan SERSAN (serius tapi santai) kami.

Mirza : "Bunda, kalau anak yang pemaaf itu nanti kan masuk surga ya bun.."

Bunda : "Insya Allah mas.."

Mirza : "Bunda, aku ingat nih, Nabi Muhammad  itu kan orangnya pemaaf ya bun.."

Bunda : "Betul mas, inget nggak ceritanya gimana? "

Mirza : "Iya, Nabi Muhammad itu kan dulu sering diejek sama orang, bahkan malah diludahi kan bun, tapi waktu orang itu sakit Nabi Muhammad maafin dia, dan dia didoakan biar cepet sembuh trus orang itu jadi malu sama Nabi Muhammad kan bun..?"

Aku takjub dengan daya ingat anakku ini. Cerita tentang Nabi Muhammad ini kusampaikan padanya sudah lamaa sekali, mungkin lebih dari 6 bulan. Dan nggak pernah diulang karena aku lebih sering mengulang cerita tentang Nabi Daud dan Nabi Yunus yang menurut Mirza ceritanya seru banget.

Subhanalloh, betapa Allah telah memberi kelebihan kepada seorang balita dengan daya ingatnya yang melebihi kemampuan orang tua. Ohh, sungguh sayang bila aku tak memanfaatkannya untuk menanamkan nilai-nilai islam dalam dirinya.

Dialog berlanjut.

Bunda : "Subhanalloh, mas Mirza kok inget sih cerita itu? itu kan sudah lama banget bunda ceritanya? "

Mirza : "Bunda, mau tau nggak kenapa aku masih inget cerita Nabi Muhammad?"

Bunda : "Iya, kenapa mas? "

Mirza : "Itu karena di hatiku ada Allah.. , di hati bunda juga ada Allah, di hati Ayah juga ada Allah, di hati semua orang harusnya ada Allah , iya kan bun ?"

Subhanalloh, ya Allah.. Ya Rabbi...jawabannya begitu menggetarkan hati !
Ya Allah, berilah cahaya terang di hatinya, tetapkan namaMu agar terus melekat di hatinya hingga kelak anakku dewasa. Amin Ya Rabb.....

(EduMuslim.org)

0 komentar:

Posting Komentar