Sabtu, 02 April 2011

Balita Dan TV

TV dan balita merupakan diskusi sengit di antara para orang tua, dan antara orang tua dengan pengasuh bayi. Belum lama ini, BBC menerbitkan artikel mengenai riset tentang balita yang menonton TV, mengaitkan pemakaian TV yang tinggi dengan kinerja mereka yang buruk di sekolah dan kesehatan yang buruk dalam jangka panjang.

Riset ini diterbitkan dalam jurnal, Archives of Pediatrics dan Adolescent Medicine, dipimpin oleh Dr Linda Pagani, dari University of Montreal, yang mengatakan, "Masa dini pada anak-anak adalah periode yang sangat menentukan perkembangan otak dan pembentukan perilaku. …Tingkat pemakaian TV yang tinggi selama periode ini bisa menuntun ke kebiasaan yang tidak sehat di waktu mendatang."

"Akal sehat akan menyarankan bahwa menonton televisi menghabiskan waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk melakukan kegiatan lain yang memperkaya pengembangan dan tugas-tugas yang memupuk pengembangan kognitif, perilaku dan motorik."

Namun demikian, ini bukan sesuatu yang baru jika ahli anak telah menganjurkan bahwa orang tua membatasi tontonan TV bagi anak-anak mereka untuk waktu yang lama. Pada studi terdahulu tahun 2005, para ahli riset AS dari University of Washington mengaitkan konsumsi TV balita dengan kerusakan kemampuan anak untuk belajar di waktu mendatang.

Hal yang menakutkan. Namun demikian, memanfaatkan TV sebagai babysitter, diakui, memang praktis. Khususnya apabila tidak ada orang dewasa di rumah untuk mengawasi anak Anda, dan Anda harus melakukan hal lain, seperti membalas email penting, membayar tagihan, atau menyiapkan makan malam, TV memang merupakan anugerah yang menyenangkan. Apa lagi jika yang ditonton adalah program pendidikan, hal itu sedikit mengurangi keburukan (dan rasa bersalah Anda), membiarkan balita Anda menonton TV.

Berikut ini sejumlah saran untuk mencegah agar TV tidak menjadi hiburan utama bagi anak Anda:

• Bersepakat dengan pasangan Anda dan pengasuh bayi soal TV; pada usia berapa si anak diperbolehkan menonton TV.

• Tentukan batas maksimum tontonan TV yang diperbolehkan bagi anak Anda dalam satu hari. Kadang, pengasuh bayi menyerah pada TV, karena mereka perlu istirahat. Pelajari, apakah hal ini disebabkan anak Anda merasa bosan dan kurang stimulasi. Kalau itu sebabnya, sediakan mainan yang lebih menantang.

• Pilih program yang bermutu untuk usianya, sejalan dengan nilai-nilai yang Anda anut, kemudian penuhi tujuan pendidikan bagi anak Anda.

• Menonton acara TV bersama anak Anda bilamana memungkinkan, dan ajukan pertanyaan mengenai acara yang disaksikan. Hal ini akan membantu peran serta anak Anda, menambah aspek interaktif sosial saat menonton TV, dan memastikan seberapa banyak hal yang sungguh-sungguh dipahaminya.

• Rencanakan dan upayakan untuk menonton TV pada saat Anda benar-benar membutuhkan istirahat, atau harus melakukan hal lain, sehingga Anda tidak melampaui kuota waktu TV bagi anak Anda.

• Membeli atau menyewa DVD alih-alih menonton program TV, sehingga ada akhir "waktu TV" yang pasti, dan anak Anda tidak disuguhi iklan.

• Dorong anak Anda untuk bermain sendiri sebentar dan jadwalkan waktu untuk bermain di luar ruangan.

Mengajari Si Kecil Cara Mencuci Tangan

Dalam mengajarkan cara mencuci tangan, kita tidak saja berurusan dengan kuman-kuman yang menyebabkan penyakit. Pernahkah Anda coba perhatikan tangan si kecil saat dia pulang dari pre-school atau playgroup-nya? Tangannya akan penuh dengan coretan spidol, tanah dari lapangan bermain, dan mungkin juga serpihan sisa makan siang, belum lagi benda-benda lain yang disentuhnya sejak Anda meninggalkannya di sekolah pagi itu. Berikut ini beberapa saran dasar untuk mengajarkan cara mencuci tangan kepada anak Anda:
  • Si kecil melihat, Si kecil mengerjakan. Si kecil akan mencuci tangannya jika melihat Anda mencuci tangan. Biarkan dia ikut mengambil sabun dan membuat gelembung-gelembung sabun. Saya selalu mengatakan kepada anak saya kalau belum ada gelembung sabun itu artinya mereka belum mencuci tangannya dengan bersih. Pastikan Anda juga mengajarkan cara mencuci telapak, jari, dan pergelangan tangan dengan benar.
  • Beri waktu. Untuk mencuci tangan dengan bersih, paling tidak diperlukan sekitar 20 detik. Minta anak Anda menyanyikan lagu pendek, "Selamat Ulang Tahun" misalnya, saat mereka mencuci tangan.
  • Bilas. Anak-anak biasanya akan menggunakan sabun terlalu banyak pada tangan mereka. Karena itu, mereka juga harus belajar cara membersihkan sabun dari tangan mereka. Jika tidak dibilas dengan bersih, sabun dapat membuat kulit mereka, terutama di sela-sela jari, menjadi kering.
  • Rutin. Beri tahu anak Anda kapan mereka harus mencuci tangannya. Misalnya setelah mereka... pergi ke kamar kecil, makan, pulang dari sekolah, menyentuh kotoran, bermain dengan hewan peliharaan, menyentuh apa pun yang telah disentuh oleh banyak orang (keranjang belanjaan, tombol pada lift, meja kasir di toko, dsb)
  • Ingatkan. Anak kecil yang baru saja belajar mencuci tangan pasti akan terus mempraktikkannya. Tapi setelah beberapa waktu berlalu, biasanya Anda harus sering mengingatkan lagi kepada mereka. Anda juga harus benar-benar mengawasi mereka karena mereka akan menjadi pandai mengatakan bahwa mereka sudah mencuci tangannya, padahal mereka hanya membasahi jari-jari mereka. (Jika demikian, Anda mungkin perlu mencium tangan mereka.)
Soal sabun apa yang harus digunakan, biasanya ini tidak begitu penting asalkan anak Anda dapat mencuci tangan dengan benar dan menjaga kebersihan tangan mereka. Jangan beli produk yang menggoda dengan kemasan yang lucu untuk menyenangkan anak Anda. Si kecil biasanya akan menghabiskan seluruh isi botol dalam sekejap saja. Cukup gunakan sabun yang Anda punya dan ciptakan keasyikan Anda sendiri.
 
Terakhir, gel dan semprotan antibakteri adalah solusi sementara yang cukup baik jika Anda sedang bepergian dengan anak-anak Anda. Gel dan semprotan seperti ini dapat membunuh kuman, tapi tidak dapat menghilangkan kotoran. Jelas bahwa kedua produk ini bukan merupakan pengganti sabun dan air. Setelah Anda sampai di rumah, minta anak Anda untuk segera mencuci tangan dengan air.

Cara Untuk Mengatakan 'Tidak'

Mengatakan "Tidak" kepada anak bisa lebih cepat daripada yang Anda perkirakan. Situasi ini bisa muncul sebelum anak berusia satu tahun – saat dia sengaja melontarkan makanannya ke dinding – dan akan berlanjut selama masa kecilnya. Tidak lama lagi, Anda mendapatkan diri Anda seperti Oscar si Cerewet dalam acara Sesame Street, mengatakan Tidak untuk setiap hal yang diminta oleh anak Anda. Namun, pada saat yang sama, Anda tidak ingin mengatakannya, karena Anda tahu anak Anda akan merengek dan memelas.

Perhatikan, seberapa sering Anda mengatakan tidak, dan bagaimana Anda mengatakannya, karena kata ini akan berbalik kepada Anda saat Anda tidak menduganya! Bagi anak yang kosa-katanya terbatas, kata "Tidak" adalah kata pertama yang mereka ingat, khususnya jika mereka sering mendengar Anda mengatakannya, dan mereka menyadari bahwa hal itu bisa membuat Anda jengkel. Misalnya:

"Pakai sepatumu."

"Tidak."

"Pakai sepatumu, kita nanti terlambat."

"Tidak!"

"Sepatu merah atau biru?"

"Tidak, tidak, tidak!"

Mari kita sepakati bersama – ada kalanya mengatakan "Tidak" harus disampaikan dengan tegas dan jelas, karena anak berada pada situasi yang bisa membahayakannya atau orang lain. Misalnya, jika ia bermain-main dengan stop-kontak listrik atau akan memasukkan benda tajam ke dalam mulutnya. Tetapi, mengatakan "Tidak" bukan cara Anda untuk menunjukkan kekuasaan sebagai orangtua terhadap anak Anda.

Perlu kreativitas untuk membantu memvariasikan cara Anda mengatakan 'Tidak' kepada anak Anda.

1.Mengalihkan perhatian

Skenario: Bayi Anda ingin mengambil sesuatu yang bukan untuknya dan mulai rewel, karena dia tidak dapat meraihnya.

Apa yang dilakukan: Anda perlihatkan benda lain yang aman baginya untuk bermain. Pada bayi, siasat ini memang ampuh, tapi saat anak bertambah besar, maka mengalihkan perhatiannya akan tampak seperti merendahkan dirinya.

2.Tawarkan alternatif yang bisa diterima

Skenario: Anda sedang di toko mainan, dan anak Anda melihat mainan yang disukainya. Dia tidak mau melepaskan mainan itu. Anda tidak mau membelinya, karena mainan itu tidak sesuai untuk usianya.

Apa yang dilakukan: Perlihatkan mainan yang sesuai untuk usianya, dan Anda tidak keberatan untuk membelinya, serta jelaskan mengapa mainan ini jauh lebih baik. "Mainan ini ada kancing yang bisa ditekan, dan warnanya macam-macam!" dsb.

3. Membenarkan dan menyampaikan dengan cara yang berbeda

Skenario: Anda tahu bahwa mengatakan 'Tidak' akan menimbulkan kemarahan, karena anak Anda sangat menginginkan sesuatu. Tapi Anda tidak dapat mengabulkannya. 

Apa yang dilakukan: Membenarkan perasaan si anak dan tunjukkan bahwa Anda memahami kekesalannya karena tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkannya. Sering kali mereka tidak bermaksud melawan, tetapi mereka belum cukup dewasa untuk menyikapi kekecewaan karena tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Bicarakanlah permasalahannya sambil membujuknya, "Saya tahu kamu sangat menginginkan mainan ini...memang mainan ini bagus, tapi sekarang bukan saat yang tepat untuk membelinya". Kadang hal ini perlu diulang-ulang sampai Anda bosan, tapi apabila si anak merasa bahwa Anda memahaminya dan bukan memperdayainya, si anak bisa lebih kooperatif. Jangan menjanjikan apa pun yang tidak dapat Anda penuhi!

Mengajarkan Sopan Santun Kepada Balita

Anak yang santun adalah kebahagiaan tiada tara. Kebiasaan baik ini dimulai sejak dini dan memerlukan banyak kesabaran.

Bagaimana cara memulai mengajarkan sopan santun? Berikut sejumlah saran yang saya kumpulan selama beberapa tahun.

1. Memberi contoh.
Saran ini cukup jelas, tapi apabila Anda bersama teman dekat, kadang hubungan Anda yang bersifat santai dan saling mengerti ini membuat Anda menyikapinya dengan enteng. Apabila Anda menyuruh anak Anda mengucapkan salam dan berpamitan pada awal dan akhir kunjungan ke rumah teman, pastikan Anda juga melakukan hal yang sama. Tidak ada salahnya jika Anda melakukannya secara mencolok, dengan nada suara yang berlebihan dan meminta teman Anda untuk melakukan hal yang sama. Anak-anak cepat sekali menirukan nada dan ucapan orang dewasa.

2. Persiapkan anak Anda sebelumnya melalui permainan peran.
Bicarakan dengan anak Anda mengenai hal yang akan dialami dengan memberi tahu kepadanya ke mana dia akan pergi, apa yang akan dia lakukan, siapa yang akan dia temui, dan apa yang diharapkan dari dirinya. "Kita akan pergi ke rumah Bibi Keva, nanti kalau sudah sampai kamu harus mengucapkan 'Halo Bi Keva.' Coba katakan sekarang." Ingatkan lagi dia selama berkunjung.

3. Menentukan kesantunan sesuai usia untuk anak Anda.
Kemampuan anak Anda untuk berbicara dan memahami situasi akan berubah seiring bertambahnya usia. Sebagai balita, dia mungkin tidak mampu mengucapkan kalimat lengkap, tetapi Anda dapat berbicara untuknya agar dia mengetahui bahwa ada saat-saat penting untuk bersikap santun.

Contohnya, pada waktu bermain bersama yang sudah Anda jadwalkan, dan anak Anda ingin bermain dengan mainan milik anak tuan rumah, beri tahu anak Anda kalau cara yang santun adalah meminta izin terlebih dahulu kepada pemiliknya jika ingin bermain dengan mainan mereka. Jika anak Anda sudah mampu berbicara, suruh ulangi apa yang Anda ucapkan. Tetapi, jika belum bisa, mintakan izin untuk anak Anda dan tunggu sampai tuan rumah menjawabnya sebelum Anda membolehkan anak Anda mengambil mainan.

4. Awali dengan hal yang mudah dan tingkatkan ke hal yang lebih kompleks.
Sopan santun bermasyarakat adalah seni yang harus diajarkan. Mulailah dengan hal yang sederhana, misalnya mengucapkan "halo" dan "pamit dulu", serta "terima kasih." Namun, untuk mengatakan "maaf", perlu pemahaman mengenai benar dan salah. Kadang, mengatakan "maaf" juga baik untuk diucapkan, meskipun kejadiannya tidak disengaja dan tidak ada yang bersalah.

Aman Di Pasar Swalayan

Membuat acara belanja sebagai permainan. Kapan pun saat pergi ke toko serba ada, alihkan perhatian anak dengan cara menyuruhnya mencari kata-kata misalnya, coba cari kotak jus yang bertuliskan "100% juice" pada labelnya atau bacakan harga yang tertera pada labelnya. Atau, bermain cari huruf. Cari sesuatu yang diawali dengan huruf A ("asparagus"), kemudian abjad berikutnya, sampai selesai.

Ketepatan waktu sangat penting. Membuat rencana akan sangat membantu. Pastikan anak Anda tidak lelah saat tiba di toko. Pilih waktu yang tepat di siang hari misalnya, satu jam setelah dia bangun dari tidur siang atau di pagi hari. Memberikan camilan sebelum pergi ke toko serba ada bisa mengurangi keinginan anak meminta makanan di toko. Sebaiknya bawa anak Anda ke kamar kecil sebelum berangkat.

Mengajak "teman". "Anda juga bisa membawa temannya misal beruang teddy yang diletakkan di kereta belanja bersamanya. Boneka beruang dianggap sebagai ‘bayi' dan anak Anda harus memberi contoh yang baik dan menjaganya sewaktu kami berbelanja," . "Ini akan membuat anak Anda sibuk."

Berikan tugas kepada anak. "Anak Anda tidak suka menaiki kereta belanja dan dia senang sekali berjalan-jalan di toko. Agar anak Anda tetap terhibur, Anda biarkan ia menaruh setiap barang yang Anda beli ke dalam kereta belanja.  "Kegiatan ini dapat dilakukan untuk semua barang, kecuali telur!"

Hal lainnya adalah membiarkan anak Anda memutuskan barang yang akan dibeli misalnya, memilih sekotak sereal ukuran keluarga, atau buah apa yang akan dibeli untuk sarapan. Membuat keputusan untuk keluarga dapat membangkitkan perasaan dewasa dan bertanggung jawab sekaligus membuat acara belanja menyenangkan. (Meskipun ini berarti bahwa Anda harus menerima apa yang mereka pilih misalnya, nanas untuk sarapan selama lima hari berturut-turut.).

Menetapkan aturan di muka. Bagaimana agar anak tidak merengek ketika melihat 10 pak permen/cokelat yang menggiurkan? Terapkan peraturan.

"Anda tetapkan aturan bahwa masing-masing anak hanya boleh membeli permen sebulan sekali dan pada hari khusus itu, 'permen' akan tercantum pada daftar belanjaan," . "Apabila mereka meminta permen pada hari bebas permen, Anda harus menunjukkan kepada mereka bahwa permen tidak tercantum pada daftar. Anda harus mampu mempertahankan ini.

Memberikan hadiah untuk sikap baik. "Suruhlah anak Anda memeriksa daftar belanjaan, membacakan setiap barang, mencentang daftar dengan spidol," . Buatlah perjanjian "bila bersikap baik selama belanja akan dapat hadiah".Itu akan jadi motivasi untuk mereka. Hilangkan kebiasaan memberi hadiah untuk kegiatan yang dilakukan sedikit demi sedikit agar tidak menjadi kebiasaan.

Menjaga Si Kecil Aman Dari Matahari

Apa penyebab kulit terbakar matahari?
Kulit terbakar matahari adalah akibat terlalu banyak terpapar radiasi ultraviolet (UV) yang dipancarkan matahari. Kulit bayi sebetulnya masih sangai tipis dan rentan, jadi apapun tindak pencegahan yang sudah Anda lakukan, sebetulnya masih memungkinkan kulit si kecil terbakar matahari - dan mungkin hanya diperlukan paparan sinar matahari selama sepuluh sampai 15 menit untuk menyebabkannya. Si kecil bahkan dapat tetap terbakar di cuaca mendung atau dingin sebab yang membakar kulit bukanlah sinar yang kelihatan atau panas matahari tetapi radiasi UV yang tidak kelihatan. Kulit terbakar matahari bisa terasa sangat sakit dan dapat menyebabkan masalah yang lebih serius seperti dehidrasi atau demam.

Anda mungkin tidak segera menyadari kulit si kecil terbakar setelah Anda membawa si kecil masuk, tetapi kulit kemerahan dan rasa sakit akibat kulit terbakar matahari ringan tingkat pertama bisa saja baru muncul beberapa jam kemudian. Kulit terbakar tingkat dua yang lebih parah, dapat menyebabkan kulit menjadi merah, lunak, bengkak atau kulit melepuh yang terasa panas jika disentuh. Sangat jarang bayi mengalami luka bakar tingkat tiga - kondisi terparah - karena terbakar matahari.

Bagaimana merawat kulit terbakar matahari ringan?
Jika kulit si kecil terbakar ringan, rendam popok kain atau kain penyeka yang bersih dengan air dingin, peras dan letakkan dengan lembut pada daerah yang terbakar selama 10 sampai 15 menit, beberapa kali dalam sehari (tetapi jangan sampai si kecil kedinginan). Anda juga dapat memandikan si kecil dengan campuran air dingin dan soda kue untuk membantu mendinginkan kulit dan mengurangi kemerahan kulit. Ikuti kedua hal di atas dengan mengoleskan lembut-lembut pelembab berbahan dasar air. Jangan lupa beri si kecil cukup cairan - ASI, susu formula, atau untuk bayi yang lebih besar, air - untuk mencegah dehidrasi.

Jika kulit terbakar parah dan melepuh, yang merupakan tanda kulit terbakar tingkat dua, segera hubungi dokter anak Anda untuk mendapatkan saran tindakan yang harus dilakukan. Dokter dapat meresepkan salep atau krim steroid topikal, penghilang rasa sakit bukan aspirin untuk anak-anak, atau mengeringkan dan membalut kulit yang melepuh.

Bagaimana mencegah si kecil mengalami kulit terbakar?
Cara terbaik melindungi si kecil adalah sedapat mungkin menjauhkan si kecil dari sinar matahari langsung, terutama antara pukul 10 pagi sampai pukul 4 sore, ketika sinar matahari sangat terik. Biasakan untuk mengenakan topi, celana panjang tipis dan atasan berlengan panjang pada si kecil jika akan Anda ajak keluar di siang hari. Pakaian dengan tenunan yang rapat melindungi si kecil lebih baik daripada pakaian dengan tenunan longgar (untuk mengetahui serapat apa tenunan pakaian si kecil, arahkan bahan ke sumber cahaya - semakin sedikit cahaya yang tembus, semakin baik). Jika si kecil mau, Anda dapat mengenakan kacamata hitam pelindung UV. Gunakan payung, tudung kereta bayi atau tenda pelindung matahari untuk melindunginya selama berada di luar.

Sampai bulan Agustus 1999, Ikatan Dokter Anak Amerika Serikat (AAP) tidak merekomendasikan penggunaan tabir surya apapun pada bayi berusia di bawah 6 bulan, karena kemampuan kulit bayi untuk bermetabolisme dan mengeluarkan bahan-bahan kimia belum berkembang sepenuhnya. Akan tetapi kemudian rekomendasi ini direvisi. Anda dapat menggunakan tabir surya pada bayi di bawah 6 bulan jika tidak ada pakaian atau peneduh yang memadai, tapi sebaiknya tanyakan terlebih dahulu kepada dokter anak Anda. Ini tidak berarti Anda harus melumuri sekujur tubuh si kecil dengan tabir surya. Cukup oleskan sedikit tabir surya pada bagian-bagian yang terbuka.

Untuk bayi di atas 6 bulan, gunakan tabir surya tahan air yang dirancang untuk anak-anak. Pilih tabir surya dengan label "spektrum lebar" (broad spectrum) yang berarti memberikan perlindungan terhadap sinar ultraviolet B (UVB) dan ultraviolet A (UVA). Tabir surya yang mengandung zinc oxide dan Titanium Dioxide (yang lebih umum tercantum di kemasan) cocok untuk digunakan pada bagian-bagian sensitif seperti hidung dan bibir.

AAP dan Ikatan Dokter Kulit Amerika merekomendasikan SPF paling sedikit 15, tapi banyak ahli yang merekomendasikan SPF 30 atau lebih untuk bayi, dan kebanyakan formula tabir surya bayi bahkan mempunyai SPF lebih tinggi lagi. Jika mungkin, gunakan tabir surya 30 menit sebelum terkena matahari dan oleskan lagi setidaknya setiap 2 jam, terutama bila si kecil bermain air atau berkeringat (lakukan ini meskipun tabir surya yang digunakan tahan air).

Saat mencoba tabir surya baru, lakukan tes dengan cara mengoleskannya sedikit pada punggung si kecil untuk memastikan tidak ada reaksi terhadap tabir surya tersebut. Jika timbul ruam atau kulit si kecil memerah di daerah yang diolesi tabir surya, pilihlah jenis yang rendah alergi.

Mengajari Bayi Anda Berjalan

Rasanya baru kemarin bayi Anda belajar merangkak seperti tentara di medan perang, bukan? Sekarang, dia sudah dapat memegang erat palang playpen (boks tempat anak bermain), dan menggoyangkannya maju mundur, berusaha bangun untuk berdiri. Tidak lama lagi dia akan melangkahkan kakinya, kemudian mengejar kupu-kupu di kebun. Meskipun kemampuan berjalan datang secara wajar bagi bayi, tapi adakah cara terbaik untuk mengajari mereka berjalan?

Urutannya begini, bayi terlebih dulu akan mampu duduk. Kemudian dia berguling. Berikutnya, gerakan menggeser, awal sang bayi menjadi lebih banyak bergerak. Dia belajar cara untuk mendorong dirinya ke depan (atau ke belakang) dengan bertopang pada lengannya. Cobalah membayangkannya merayap di lantai. Tatkala koordinasinya berkembang, dia belajar cara untuk merangkak. Ototnya mulai lebih kuat sekarang, lalu tidak lama lagi dia akan memegang erat pada tepi sofa, menarik dirinya ke atas dan berjalan di sepanjang sofa. Aha! Dia mulai menjelajah. Bersiap-siaplah, karena dalam beberapa minggu atau bulan lagi, bayi Anda akan berjalan sendiri.

Ini memang terjadi secara alami. Ada sebagian bayi yang melewatkan tahap merangkak dan langsung bisa berjalan saat usia sepuluh bulan, tetapi sebagian lainnya tidak belajar berjalan sampai berusia dua tahun. Jangan khawatir. Bayi akan belajar berjalan saat waktunya tiba. Memaksa bayi Anda untuk belajar berjalan sendiri dapat mencederai kakinya yang mungkin belum siap untuk sepenuhnya menopang berat badannya.

Cara terbaik adalah membimbingnya. Perhatikan baik-baik saat dia belajar berjalan. Pujilah dia apabila mampu berjalan, meskipun hanya beberapa langkah. Ini merupakan prestasi besar baginya. Anak-anak senang dipuji. Memberikan tanggapan positif akan mendorongnya untuk mengulangi yang dia lakukan.

Pegang tangannya saat dia menyeimbangkan dirinya, dan tetap berada di dekatnya. Tatkala kepercayaan dirinya semakin tumbuh, kelak dia akan menepiskan tangan Anda untuk berjalan tanpa dibantu. Namun, tetap saja Anda harus berada di dekatnya karena dia akan mengandalkan dukungan Anda dari waktu ke waktu.

Memakai sepatu? Atau, tanpa sepatu?
Bertelanjang kaki akan memperbaiki keseimbangan dan koordinasi bayi. Di dalam ruangan, kaki bayi akan mampu "mencengkeram" permukaan lantai dengan lebih baik. Di luar ruangan, sebaiknya memakai sepatu. Sepatu yang memiliki sol lentur dan rata serta menonjolkan pergelangan kaki bayi adalah sepatu yang baik bagi bayi yang belajar berjalan. Harap diperhatikan, saat bayi belajar berjalan, dia akan sering berjingkat pada awalnya, jadi sol sepatu yang dapat melengkung menurut bentuk kakinya akan lebih aman baginya. Memonitor tempat sepatu bayi untuk memastikan bahwa sepatunya selalu berukuran pas karena kaki mereka cepat sekali membesar selama tahun-tahun pertumbuhan bayi!

Mainan dorong akan membantunya terbiasa menempatkan satu kaki di depan kaki lainnya. Bimbinglah dia ketika dia mulai mempelajari tentang dirinya dengan berjalan di belakang mainan yang didorongnya. Ada ibu yang menggunakan bangku atau kotak kecil sebagai benda dorong, dan cara ini juga membantu menggugah semangat bayi untuk berjalan.

Bayi akan belajar berjalan apabila dia sudah siap. Bagaimanapun caranya, baik memakai sepatu atau tidak, dengan atau tanpa mainan dorong, bimbingan dan dukungan Anda akan sangat membantu melambungkan rasa percaya dirinya. Tidak lama lagi, dunianya akan terbuka lebih luas saat dia belajar berjalan sendiri.

Kiat Mandi Yang Aman

Waktu mandi dapat menjadi waktu yang menyenangkan bagi Anda dan si kecil, asalkan Anda selalu berhati-hati. Mulailah sedini mungkin memperkenalkan dasar-dasar keamanan dalam air pada si kecil, dan ingatlah kiat mandi dengan aman ini sebelum Anda menceburkan diri.

• Aturan pertama sekaligus paling penting: Jangan sekali-kali tinggalkan bayi Anda tanpa diawasi meski hanya satu menit. Jika ada tamu atau telepon yang harus Anda jawab, selimuti dia dengan handuk dan gendong bersama Anda.

• Jangan pernah masukkan bayi ke dalam bak jika air masih mengalir (suhu air dapat berubah atau air di bak dapat terlalu tinggi).

• Pastikan keamanan bak: Bak mandi sangat licin, pastikan ada keset mandi dari karet agar Anda dapat duduk sempurna. Tak wajib memakai pelindung cipratan berbantal, tetapi jika Anda, bagus untuk melindungi kepala agar tidak terantuk bak. Selain itu, pastikan bila kamar mandi Anda berpintu geser, pastikan pintu terbuat dari kaca yang aman.

• Gunakan air hangat dengan suhu nyaman (36 hingga 38 derajat Celcius). Bayi dan batita umumnya menyukai air mandi lebih sejuk dibandingkan yang mungkin Anda sukai.

• Isi bak mandi dengan air setinggi lima hingga tujuh setengah cm untuk bayi yang baru lahir hingga berusia 6 bulan, dan jangan lebih tinggi dari pinggang (dalam posisi duduk) untuk bayi di atas 6 bulan.

• Untuk si kecil yang sudah dapat duduk, lingkaran mandi yang dilekatkan ke dasar bak dapat memberi Anda tambahan "bantuan". Tapi jangan terlena - Anda tetap harus memperhatikan si kecil setiap saat.

• Ajari si kecil untuk selalu duduk (tidak berdiri) di bak mandi.

• Sabun, sampo dan busa mandi dapat membuat kulit si kecil kering dan menimbulkan ruam, jadi gunakan secukupnya. Bahan-bahan ini juga dapat menimbulkan iritasi saluran kemih, yang dapat meningkatkan infeksi kandung kemih. Agar si kecil tidak duduk berendam terlalu lama dalam air bersabun yang dapat menimbulkan iritasi, jika ingin bermain-main, lakukanlah di awal mandi dan gunakan sabun dan sampo di akhir.

• Setel pemanas air Anda pada 49 derajat Celcius. Dengan suhu lebih tinggi, hanya dalam waktu tiga detik si kecil dapat menderita luka bakar serius.

• Jangan biarkan si kecil memegang keran. Meskipun ia belum dapat menggerakkannya sekarang, suatu saat ia akan cukup kuat untuk melakukannya - dan hal itu dapat menyebabkan cedera yang serius.

Kiat Membangun Ikatan Ayah-Si Kecil

"Saya tidak pernah menyangka bahwa suami saya - pendamping yang hebat di ruang bersalin - ternyata bersikap tak peduli terhadap "hadiah berharga" yang kami bawa pulang. Ia memang mencintai putera kami. Tapi ia berkeras bahwa rasanya tidak sama bagi dia, dibandingkan dengan perasaan saya kepada putera kami. Saya yang menyuapi Kyle, menghabiskan waktu dengannya, membuainya hingga tidur. Sementara suami saya pulang dari kantor dan kelihatannya sangat bingung menghadapi si kecil.

Tapi Tim segera menyadari satu hal yang langsung diketahui para ibu sejak awal, bahwa bayi mempunyai pesona dan ia adalah anugerah yang luar biasa. Saya meminta Tim menjaga Kyle sebentar, dan saat saya kembali saya melihat bahwa mereka berdua saling tersenyum di sofa.

Sekarang, setelah memiliki tiga anak, saya menyadari bahwa suami saya sebetulnya hanya merasa malu. Merawat bayi baru lahir biasanya hanya berupa memberi susu dan membuatnya nyaman, dan beberapa ayah baru tidak yakin apakah mereka memiliki kemampuan untuk melakukan tugas tersebut. Rahasia ikatan pria dan bayi sesungguhnya adalah menyadari bahwa suami sebaiknya tidak mencoba menjadi ibu yang lain. Si kecil sudah memiliki ibu dan apa yang sangat ia butuhkan dari ayahnya adalah menjadi diri sendiri. Masih merasa malu? Coba lakukan kegiatan di bawah untuk mencairkan suasana.

Memberi susu di tengah malam
Setelah saya mulai mengganti ASI dengan susu formula, suami saya menawarkan diri untuk bangun tengah malam untuk memberi susu. Jujur, mungkin pertama-tama memang saya yang memaksanya melakukan itu, tapi tak lama kemudian ia mengatakan pada saya bahwa ia menikmati saat-saat bersama si kecil. Suatu kali, saya mendengar suami saya mengobrol pada pukul 3 dinihari dengan Kyle yang tidur nyenyak. "Kamu tahu, sobat?", katanya. "Kita satu-satunya orang di dunia ini yang tahu bahwa mereka memutar acara TV yang sama empat malam berturut-turut".

Saling menatap
Tantangan itu minat lelaki, bukan? Jika Anda tidak yakin apakah bayi kecil Anda adalah seorang pemberani, lakukan permainan "siapa berkedip lebih dahulu" dengannya. Si kecil mungkin akan membuat Anda terkejut. Bayi senang mengamati wajah dan besar kemungkinan Anda akan berkedip sebelum si kecil merasa bosan menatap Anda, tebak siapa yang mewarisinya lesung pipit itu atau apakah telinganya seperti ibu Anda atau istri Anda.

Bermain kanguru
Anak pertama saya adalah bayi yang mudah kolik, yang merasa tidak bahagia jika tidak digendong. Biasanya, Tim akan menolong saya dengan memakai gendongan bayi dan menjalankan semua pekerjaannya - memangkas daun, menata meja, bermain bola dengan anjing - dengan Kyle bergelung rapat di perutnya.

Membaca halaman olahraga
Dengan suara keras. Terima sajalah, ibu-ibu. Kalimat "Pada jaman dahulu kala" hanya akan bertahan sebentar. Setelah ke-1500 kalinya membaca buku dongeng, suami saya akhirnya menyerah. Saya lewat kamar si kecil pada jam tidur dan mendengar suami saya melagukan dengan manis rincian pertandingan sepak bola untuk Kyle. Si kecil sangat menyukai saat-saat itu...tidak penting apa yang dibaca ayah, yang penting ayah membacakan untuknya. 

Makan berdua
Jika bayi Anda sudah cukup besar untuk makan makanan padat, Ayah dapat menjadi kepala pelayannya! Ini sangat menghibur - melihat makanan masuk, dan melihatnya keluar lagi!

Mengganti popok
"Bicara soal membangun ikatan sejak dini - selama memiliki bayi, ini akan terjadi sepanjang Anda membersihkan kekacauan yang dibuatnya.

Sekali-kali biarkan suami Anda mengganti popok si kecil. Selama mengganti popok, ia tentu akan menyentuh si kecil dan bicara padanya, dan lihat bagaimana ia berinteraksi dengan si kecil, walau dalam situasi yang "kacau" sekalipun."

Berada di sisinya ketika sakit
Tidak seorangpun yang menginginkan bayinya sakit, tapi tidak ada hal lain selain sakit yang membuktikan betapa si kecil sangat membutuhkan Anda. Semalaman membuai anak yang sakit akan membuat Anda menyadari dengan hati tersiksa betapa berharganya menjadi orangtua.

Mengangkat beban
Berita buruknya adalah setelah Anda menjadi orangtua, Anda tidak akan punya banyak waktu untuk pergi ke pusat kebugaran. Berita baiknya sekarang Anda memiliki satu set beban tangan yang istimewa sekitar 3,5 hingga 10 kilogram. Setelah leher si kecil dapat menopang berat kepalanya, Tim akan menyeimbangkan badan si kecil di tangannya dan dengan hati-hati melengkungkannya, menaik turunkannya, apapun yang ingin dilakukannya... dan baik otot bisepnya maupun si kecil menyukainya.


Menjadi papan sentuh
Ini adalah salah satu ciri pria yang membuat mereka merasa hebat (atau jika tidak mereka tak akan mungkin menjadi ayah). Mulai dari jenggot yang kasar, kumis yang selembut sutera hingga potongan rambut pendek, seorang ayah selalu menyenangkan untuk disentuh. Hati-hati. Jari-jari mungil itu bisa menarik bulu dada dengan cara yang sangat menyakitkan.

Memfoto
Tidak ada apapun yang sesempurna anak Anda. Manfaat lainnya? Semua nenek dan kakek dan paman dan sepupu yang menerima cetakan foto si kecil bersama Anda akan melihat betapa Anda sangat menikmati peran sebagai ayah.

Bergulat (sewajarnya)
Studi menunjukkan bahwa ibu dan ayah menggendong bayi dengan cara yang sangat berbeda. Ibu biasanya suka memeluk, ayah cenderung lebih fisik. Anda tidak boleh sekali-kali mengguncang-guncang bayi Anda, tetapi Anda masih bisa merangsang ototnya. Jika si kecil sudah cukup besar untuk dapat duduk tegak, ia mungkin akan menikmati dilempar dengan lembut ke udara atau dipantul-pantulkan di atas lutut, atau dibawa dengan dijepit di bawah lengan seperti membawa bola...hal-hal yang tidak mungkin dilakukan ibu tapi pasti akan menciptakan jerit kegembiraan.

9 Cara Ayah Menenangkan Si Kecil

Para ayah sering dianggap bukan tipe yang menenangkan atau pandai merawat si kecil. Tetapi jika Anda menanyakannya pada sebagian besar ayah, Anda akan menemukan bahwa banyak ayah yang telah mengembangkan kemampuan menenangkan si kecil karena dorongan cinta dan kebutuhan. Bagaimana caranya? Andrew Marlatt, ayah dua anak di Connecticut, AS, melakukan survei pada para ayah untuk mengetahui cara kesukaan mereka meredakan isakan si kecil.

• Rasakan kepedihan si kecil
Menyalakan CD reggae kesayangan si kecil tidak akan membuatnya merasa kenyang atau bayi yang menangis karena tumbuh gigi tidak akan diam kalau Anda ganti popoknya. Dengan kata lain "Pertama-tama, temukan penyebab ia menangis", kata David, ayah dua anak. Ya, ini memang sesuatu yang logis dan umum, tapi jika si kecil terus menangis, logika kadang terlupakan.

• Coba jari kelingking
Jika Anda tak yakin apa masalahnya, bersihkan kelingking Anda dan tawarkan pada si kecil untuk diisap. "Ini cara lama", kata Greg, ayah dua anak. Sebetulnya ini adalah satu-satunya cara paling populer untuk menenangkan bayi yang menangis jika Anda tidak mau menggunakan cara "berikan-bayi-menangis-pada istri". Kuncinya adalah masukkan kelingking Anda dalam keadaan terbalik agar Anda tidak melukai langit-langit mulut bayi dengan kuku Anda.

• Ajak minum
Maksud kami tentu saja si kecil. Cobalah tawarkan sebotol susu formula hangat atau ASI yang sudah ditinggalkan oleh istri Anda di lemari es saat ia keluar rumah.

• Ayun-ayunkan si kecil
Bayi menyukai gerakan - dan siapa lagi yang dapat mengayunkan si kecil lebih baik selain ayah dengan tangannya yang kuat? "Kursi mobil kami yang dapat dilepas juga berfungsi sebagai gendongan", kata Eric, ayah seorang anak. "Jika putri saya mulai menangis, saya akan bersandar pada kursi atau tembok dan mengayunkan kursi bayi ke depan dan belakang, terus menerus". Rimm menyebutnya "ayunan berfungsi ganda" karena berfungsi sebagai "pembius" bagi si kecil dan merupakan bentuk latihan fisik bagi ayah. 'Saya akhirnya menghentikan cara ini setelah mengamati bisep dan trisep kanan saya lebih besar daripada yang kiri", katanya.

• Lakukan gerakan-gerakan konyol ciptaan Anda sendiri
Ingat lelucon fisik yang Anda latih sejak kecil? Bagian tubuh yang mengeluarkan bunyi. Muka yang diubah menjadi menakutkan. Menjatuhkan diri dalam keadaan tertelungkup ke permukaan keras. Akhirnya, latihan sejak kecil ini ada gunanya. Cobalah cara yang digunakan Mark. Ayah dua anak ini mengubah tangisan si kecil menjadi tatapan kagum dan cekikikan geli dengan menaruh sesuatu di atas kepalanya, membiarkannya jatuh, dan berteriak "Wah, jatuh lagi!". Ia juga dapat membuat wajah yang menyerupai anjing bulldog.

• Ayun dan bernyanyi
Greg dapat menenangkan putra pertamanya dengan lagu yang dinyanyikan oleh Julio Iglesias 'Crazy", lagu yang indah walau sebetulnya agak membuat depresi. Mark menyarankan lagu-lagu Ray Charles, karena ia berpendapat bahwa gerakan mengayun, bukan lagunya, yang akan menenangkan si kecil.

• Lekatkan si kecil
Letakkan bayi pada gendongan yang diletakkan di depan. Antara kehangatan tubuh Anda, degupan jantung yang berirama, naik turunnya napas Anda yang membuai dan ayunan lembut gerakan saat Anda melangkah...sudah barang tentu kenyamanan ini akan membuat salah satu dari Anda segera terlelap.

• Biarkan menangis
Para ibu mungkin berpendapat bahwa ini pendekatan yang keras dan karenanya merupakan pendekatan "pria". Namun, kadang-kadang, anak hanya ingin menangis - dan kadang-kadang ia hanya ingin Anda mendengarkan. Jadi kalau si kecil tidak kesakitan, tidak lapar, lelah atau basah dan si kecil tidak mau dipeluk atau diayun-ayun, biarkan ia menangis, setidaknya sampai Anda tidak tahan mendengar tangisannya.

• Serahkan si kecil pada istri Anda.
Sekarang, Anda mungkin akan menggunakan cara lama yang selalu ampuh: Katakan pada istri Anda, Anda sudah mencoba.

Yang Perlu Dicermati Pada Kursi Tinggi

Faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih kursi tinggi :

Betapa menggembirakan saat bayi Anda dapat duduk tegak di kursinya. Itu sungguh suatu prestasi. Ini juga berarti bahwa sebentar lagi Anda siap memperkenalkan makanan padat kepadanya. Mencari kursi tinggi yang tepat bisa memusingkan. Ada banyak faktor untuk dipertimbangkan dan begitu banyak pilihan merek. Sebagian cukup murah, dan sebagian lain bisa sangat mahal. Berikut adalah rangkuman dari sebagian pertimbangan.

• Mudah dibersihkan - Apa pun jenis kursi tinggi yang dibeli, pasti Anda harus membersihkannya setelah memberi makan kepada bayi, karena kursi bisa sangat berantakan. Kursi tinggi yang tidak banyak lekukan dan sambungan lebih mudah untuk dibersihkan dan makanan tidak sampai masuk ke dalam bagian kursi yang sulit dijangkau. Kursi plastik cetak cenderung lebih mudah dibersihkan ketimbang kursi kayu. Bantal kursi, sandaran dan baki juga harus mudah dibersihkan.

• Stabilitas dan gerakan - Kursi tinggi pada umumnya dirancang agar stabil. Tapi, pertimbangkan juga apakah Anda memerlukan kursi yang dilengkapi roda. Roda hanyalah hiasan untuk memudahkan Anda apabila kursi tinggi dipakai di beberapa tempat.

• Penghemat ruangan - Ada kursi tinggi yang tidak dilengkapi kaki, sehingga dapat dipasang pada kursi atau meja makan yang sudah ada. Ini akan menghemat tempat, dan Anda dapat terus menggunakan perabotan tempat makan yang sudah ada.

• Penyimpanan -
Apakah Anda harus menyimpan kursi tinggi apabila tidak sedang digunakan? Kalau demikian, pilihlah kursi yang dapat dilipat.

• Kursi tinggi yang dapat disetel - Kursi tinggi yang dapat disetel bisa disesuaikan dengan pertumbuhan anak Anda. Kursi semacam ini biasanya lebih mahal, tetapi memang sepadan dengan kegunaannya. Biasanya kursi semacam ini memiliki tempat duduk dan pijakan kaki yang dapat disesuaikan menurut ketinggian anak, dari usia dua-tiga bulan hingga "belasan" bulan, dan Anda tidak perlu lagi meninggikan tempat duduknya. Kursi tinggi yang dapat disesuaikan cenderung terbuat dari kayu, tapi kursi ini sangat awet.

• Baki - Baki yang bisa dilepas sangat praktis, apalagi kalau bayi Anda senang memberantakkan apa saja. Namun demikian, ada keuntungan apabila anak dapat duduk di kursi meja makan bersama keluarga, tanpa penghalang, sehingga dia merasa menjadi bagian dari aktivitas yang terjadi.

• Estetika - Rumah Anda yang keren dan modern, yang dirancang secara cermat, sering berubah setelah kehadiran bayi. Terdapat mainan di berbagai tempat, perabotan bayi aneka warna, seperti ayunan yang mungkin tidak sesuai dengan gaya perabotan rumah yang sudah ada. Kursi tinggi sering kali merupakan perlengkapan penting yang paling tidak cocok dengan meja dan kursi makan kontemporer yang Anda miliki. Untungnya, terdapat banyak desain yang lebih modern dan kontemporer (tentunya dengan harga lebih mahal).

Memberi Makan Bayi di Luar Rumah

Panduan bepergian bersama bayi

Seperti kebanyakan ibu lainnya, rasa cemas bisa timbul ketika Anda memberi makan si kecil saat bepergian. Memang tidak selalu mudah menyusui dengan nyaman atau menyiapkan susu formula dengan tenang sementara si kecil menangis keras di tempat umum. Jika si kecil sudah mulai makan makanan padat, Anda harus menyiapkan tempat makanan, piring, sendok, dan oto (alas makan yang diikatkan di leher agar pakaian tidak terkena makanan). Lalu bagaimana cara mengaturnya?

Berikut adalah panduan yang dapat membantu Anda mengatasi masalah makan si kecil saat bepergian sejak hari pertama hingga usia satu tahun. Panduan ini dilengkapi produk praktis yang memudahkan makan di luar rumah.

Menyusui di tempat umum
Lirikan mata orang-orang, cairan yang merembes dari payudara, si kecil yang sudah lapar dan tak sabar menunggu adalah beberapa hal yang dapat membuat ibu menyusui di tempat umum menjadi panik.

Hal yang bisa membantu:
• Bra menyusui yang kaitan mangkuknya dapat dilepas dengan satu tangan. Anda mungkin terkejut sewaktu menyadari betapa repotnya membuka kaitan bra sementara si kecil sudah menempel pada di payudara ketika Anda tidak berada di tempat biasa untuk menyusui di rumah. Bra yang mangkuknya dapat dibuka dengan satu tangan akan membantu Anda terhindar momen canggung ini.

• Atasan untuk menyusui. Sama seperti pakaian hamil, pakaian menyusui banyak yang semakin modis. Anda dapat membeli atasan, gaun, atau sweater yang kelihatan seperti pakaian biasa tetapi memiliki bukaan yang tidak kelihatan di dekat payudara sehingga si kecil dapat makan siang sementara wilayah dada tetap tertutup.

• Penutup. Selimut tipis seperti lipatan yang dilekatkan di sekitar leher Anda dengan kancing atau Velcro berguna menjaga privasi dan mampu menutupi dada Anda bahkan jika si kecil menariknya ketika menyusui.

• Pompa ASI. Jika sudah terbiasa memompa dan menyimpan ASI, Anda akan memiliki pilihan untuk memberikan ASI dengan botol kepada si kecil. Ini sangat membantu jika Anda harus pergi ke suatu tempat (misalnya pesta pernikahan) dan di tempat itu Anda merasa canggung atau tidak nyaman untuk menyusui. Anda dapat menyimpan ASI yang telah dipompa pada suhu ruang (tidak lebih dari 25 derajat Celsius) paling lama 4 jam, di dalam pendingin yang diberi es yang dapat dibekukan kembali selama maksimal 24 jam, dan di dalam lemari es selama maksimal 72 jam (3 hari). (Untuk memanaskannya cukup rendam botol dalam air panas atau gunakan penghangat botol yang dapat dibawa-bawa).

• Adaptor mobil untuk pompa ASI. Pompa ASI yang paling efektif adalah pompa elektrik. Jadi jika Anda bepergian dengan mobil dan tidak dapat menemukan sumber listrik, belilah adaptor yang memungkinkan Anda mencolokkan pompa di dalam mobil. (Pompa manual juga bisa dipakai, tapi fungsinya tidak seefektif pompa listrik).

• Bantal menyusui yang dapat ditiup. Menyusui dapat menyebabkan sakit punggung jika punggung tidak disangga dengan benar. Carilah bantal menyusui yang dapat ditiup dan masukkan dalam tas kebutuhan bayi - ini akan memosisikan bayi dengan benar dan mengurangi ketegangan pada punggung dan lengan Anda sehingga Anda dapat menyusui dengan lebih nyaman ke mana pun Anda pergi.

Kiat: Agar dapat menyusui lebih tertutup di tempat umum, kenakan blus dengan bukaan depan dan buka kancingnya dari bawah sehingga payudara Anda tetap tertutup.

Memberi susu botol dalam perjalanan
Memberikan susu dengan botol memang sangat nyaman, dengan catatan Anda masih berada di sekitar wilayah dapur. Menyendok, mencampur, dan menuang susu bisa menjadi rumit, apalagi jika si kecil sudah mulai menangis.

Hal yang bisa membantu:
• Susu formula kaleng siap minum. Susu formula dalam kaleng siap minum adalah cara termudah meski paling mahal. Harganya lebih mahal dibandingkan susu formula bubuk atau konsentrat cair dan biasanya digunakan dalam keadaan darurat.

• Wadah susu formula dan sereal. Gunakan wadah plastik yang di dalamnya dilengkapi pembatas untuk membawa susu formula atau sereal yang sudah ditakar lalu tuangkan bubuk ke dalam botol, tambahkan air dan sajikan.

• Susu formula bubuk dalam kemasan sekali saji. Meski sedikit lebih mahal dibandingkan susu bubuk kaleng atau konsentrat cair, kemasan sekali saji ini sangat mudah dibawa-bawa, terutama jika Anda bepergian dengan pesawat terbang dan tidak ingin membawa kaleng susu formula do dalam tas perlengkapan bayi.

• Memahami cara aman untuk membawa susu formula. Jika Anda memilih jalan hemat, yaitu mencampur sendiri susu formula, siapkan dan simpan dengan aman. Satu botol susu formula yang sudah disiapkan dapat bertahan di suhu ruangan selama kira-kira satu jam. Jika tidak dikonsumsi dalam waktu 1 jam, simpan di dalam pendingin berisolasi dengan paket es sampai waktunya disajikan. Agar aman, banyak ahli menyarankan untuk mendidihkan dulu air yang dipakai untuk membuat susu formula hingga bayi berusia 4-6 bulan. Pada usia ini sistem kekebalan tubuhnya mulai mampu melawan infeksi, jadi Anda mungkin perlu membawa air panas. Buang susu formula yang masih tersisa di dalam botol satu jam setelah dikonsumsi. Setelah botol tersentuh mulut bayi, isinya dapat terkontaminasi bakteri.

• Pendingin/pemanas botol. Dengan pendingin/pemanas yang dapat dibawa ke mana-mana, Anda dapat menjaga botol tetap dingin dan menghangatkannya saat dibutuhkan. Alat ini bertenaga baterai namun ada juga yang memakai adaptor mobil (juga dapat digunakan di rumah).

• Paket gel panas dan dingin. Paket gel yang dapat dibekukan atau dipanaskan dengan microwave dapat membantu botol susu bayi tetap dingin sampai siap disajikan dan juga memanaskan botol sebelum disajikan.'

Kiat: Jika bayi menyukai susu hangat, bawa air hangat dengan termos. Panaskan air sesuai kebutuhan, tuangkan ke dalam termos, lalu campurkan susu secukupnya ke dalam botol. Campurkan saat akan disajikan.

Makan makanan padat dalam perjalanan
Mulai usia 4 sampai 6 bulan, bayi Anda mungkin sudah mulai makan makanan padat. Bersiaplah memasukkan sendok lentur, piring, oto, dan peralatan makan lain ke dalam tas perlengkapan Anda yang sudah disesaki popok.

Hal yang bisa membantu:
• Oto sekali pakai atau berlapis plastik. Oto sekali pakai adalah handuk kertas yang sangat tebal dengan ujung seperti Velcro yang dapat langsung dibuang setelah dipakai. Oto berlapis plastik dapat dibersihkan dengan lap, serbet, atau dimasukkan mesin cuci.

• Alas makan yang bisa dibawa-bawa. Alas makan ini dapat dipakai di meja restoran atau baki kursi makan sehingga Anda merasa tenang karena si kecil makan dari permukaan yang bersih. Alas makan sekali pakai atau yang dapat dipakai berulang kali ini terbuat dari plastik sehingga mudah dibawa ke mana-mana karena tidak licin. Alas makan sekali pakai (pada dasarnya handuk kertas yang sangat kuat) juga demikian, tapi jenis ini tidak terpasang di tempatnya seperti halnya jenis yang terbuat dari plastik.

• Pemotong makanan mini. Lelah merajang makanan untuk si kecil? Pemotong makanan dapat melakukannya dengan cepat dan ukurannya cukup kecil untuk Anda bawa di dalam tas perlengkapan bayi. Masukkan buah, sayuran, daging, atau ayam yang akan diberikan kepada si kecil ke dalam pemotong, tekan beberapa kali, dan makan siap disajikan dengan aman.

• Memahami aturan keamanan makanan bayi. Jika Anda menyajikan makanan dalam stoples atau wadah, jangan celupkan sendok ke dalam makanan setelah terkena mulut bayi kecuali Anda yakin ia akan memakan semuanya (atau Anda tidak ingin menyimpan sisanya) karena sendok akan terkontaminasi bakteri yang ujungnya menyebar ke makanan. Untuk mencegahnya, gunakan sendok yang bersih untuk memasukkan sejumlah kecil makanan ke dalam mangkuk dan sajikan dari mangkuk. Setelah kemasan makanan bayi dibuka, simpan di dalam lemari es selama 24 sampai 48 jam (baca label botol untuk keterangan lebih lanjut. Buah tahan lebih lama daripada daging). Jika tidak ada lemari es, tumpuk makanan yang tersisa di dalam paket es dan simpan di dalam pendingin berisolasi. Jika Anda ragu, buang saja. Lebih baik tidak mengambil risiko dengan menyajikan makanan yang terkontaminasi.

• Alas duduk yang dapat ditempelkan atau dikembangkan. Ini membantu saat Anda makan di restoran atau di rumah kawan. Alas duduk ini dapat dilekatkan ke meja apa pun atau bahkan ke meja piknik. Alas duduk yang dapat mengembang cukup ringkas untuk dimasukkan ke dalam tas perlengkapan bayi atau ransel.

• Mangkuk makanan kecil sekali pakai. Isi beberapa mangkuk plastik bertutup dengan makanan ringan yang sesuai untuk batita, sereal beras untuk bayi (tambahkan ASI, susu formula, atau air saat akan disajikan), sereal, biskuit kunyah, kue berbentuk ikan, jeruk manis, atau anggur yang sudah dikupas dan dipotong-potong. Wadah ini akan menjaga makanan tidak berceceran atau hancur dan juga dapat dipakai sebagai mangkuk untuk menyajikan makanan yang disimpan dalam stoples.

• Sendok sekali pakai. Sendok sekali pakai untuk bayi dan batita sangat berguna untuk mengaduk sereal dan menyuapi si kecil. Selain itu, Anda tidak perlu membawa dan membersihkannya di rumah.

• Tas jinjing dengan isolator mini. Tas pendingin kecil dengan paket es dapat menjaga susu formula, jus, yoghurt, keju, atau makanan mudah busuk lainnya tetap segar sampai waktunya disajikan. Jika si kecil baru makan sedikit saja, akan memudahkan jika Anda menyiapkannya dan kemudian menambahkan makanan yang tersedia saat Anda makan.

• Lemari es mini portabel. Untuk perjalanan yang lebih panjang seperti perjalanan ke luar kota, lemari es portabel yang dilengkapi adaptor mobil (juga dapat ditancapkan ke colokan listrik biasa) dapat menjaga stoples makanan bayi yang sudah dibuka, makanan kecil, ASI, dan susu formula yang telah disiapkan tetap dingin.

Kiat: Bahkan jika Anda di rumah, lebih baik sajikan makanan bayi dalam stoples pada suhu ruangan, jangan dipanaskan. Dengan demikian, ketika Anda pergi (sehingga repot untuk memanaskan makanan), bayi Anda dapat menikmati makanan tanpa perlu dipanaskan.