Senin, 07 Maret 2011

Penerbangan Pertama Untuk Bayi


Pada penerbangan kami yang pertama, rasanya saya harus menulis daftar bawaan berulang-ulang. Saya tidak pernah ikut Pramuka, tetapi "selalu siap" adalah moto favorit saya dan sejalan dengan semangat warga Singapura kiasu dalam diri saya. Penerbangan pertama bagi Reuben adalah penerbangan internasional yang memakan waktu 8 jam dan saat itu dia berusia 6 bulan.

Kami pernah mendengar dari teman bahwa bayi biasanya tidak menyukai perubahan tekanan udara, dan kami membayangkan putera kami yang rewel akan mengganggu penumpang lain di sekitar kami saat pesawat lepas landas. Jadi di antara barang-barang yang kami bawa ke kabin, kami menyiapkan empeng (meskipun Reuben tidak pernah menggunakannya untuk kenyamanan atau tidur), dan sebotol air. Saya juga siap untuk menyusuinya jika dibutuhkan.

Ketika kami naik ke pesawat, kami tidak menghadapi masalah menggunakan sabuk pengaman bayi yang disediakan dalam pesawat. Reuben senang dan santai, ingin tahu terhadap lingkungannya. Tapi selama 6 bulan mempelajari kepribadian anak kami, kami tahu bahwa perasaan hatinya dapat berubah dalam sekejap mata, jadi kami mengingatkan diri sendiri untuk tidak terlena. Tiba saatnya kami akan lepas landas, dan pesawat mulai berjalan menuju landasan, dan akhirnya mendaki menembus langit berawan. Kami bersiap-siap memberi Reuben air minum atau empeng jika dia mulai rewel.

Hal itu pasti disebabkan perpaduan antara keberadaannya di pangkuan saya dan pelukan lengan saya - perlakuan istimewa yang jarang dialami oleh bayi yang selalu tidur sendiri di tempat tidurnya - dan dengungan mesin pesawat. Padahal, saat itu bukan jadwal tidurnya.

Tapi, ternyata Reuben malah tertidur.

Hal itu pasti disebabkan perpaduan antara keberadaannya di pangkuan saya dan pelukan lengan saya - perlakuan istimewa yang jarang dialami oleh bayi yang selalu tidur sendiri di tempat tidurnya - dan dengungan mesin pesawat. Padahal, saat itu bukan jadwal tidurnya.

Saya memandang suami saya dengan perasan takjub.

Setelah beberapa kali terbang bersama si Kecil, saya ingin berbagi beberapa hal sebagai berikut.

Saran:

Memesan Tiket
• Konfirmasikan sebelumnya bahwa Anda ingin duduk di kursi dekat dinding pemisah dengan keranjang bayi. Pada beberapa penerbangan, kursi dengan keranjang bayi jarang tersedia, sehingga jika Anda membutuhkannya, pastikan Anda memesannya sejak awal.

• Jika Anda mempunyai beberapa pilihan jam terbang, pertimbangkan perbedaan waktu di tempat tujuan dan kebiasaan tidur siang si Kecil dan berapa lama kebutuhan tidurnya.

Mengepak
• Anda mungkin akan berupaya untuk mengepak setiap barang yang akan Anda butuhkan. Seringkali perbedaan antara perjalanan panjang dan pendek adalah jumlah popok yang Anda bawa.

• Bawalah kopor sesedikit mungkin. Perjalanan dengan anak-anak berarti Anda akan sering terganggu dan mungkin melupakan sesuatu. Makin sedikit kopor yang Anda harus perhatikan, semakin baik.

• Pastikan Anda tahu tentang barang yang boleh dibawa ke pesawat. Biasanya, ada kelonggaran untuk orangtua yang bepergian bersama bayi, tetapi lebih baik aman daripada menyesal kemudian.

• Jika si Kecil mulai makan makanan padat,. siapkan makanan kecil yang mudah dijangkau dalam kotak plastik. Jika si Kecil minum susu formula, selalu bawa formula cadangan untuk berjaga-jaga apabila ada keterlambatan.

Perlengkapan perjalanan
• Kereta bayi (stroller) model payung ringan atau model satu bagian yang dapat dilipat, lebih direkomendasikan ketimbang kereta bayi model dua bagian. Petugas perusahaan penerbangan mungkin tidak mengetahui cara kerjanya, dan mengepak kereta dua bagian akan merepotkan. Beberapa kereta bayi dua bagian juga berat dan besar, dan petugas bandara mungkin akan memaksa Anda memasukkannya ke bagasi.

• Setiap bandara memiliki lokasi berbeda untuk pengambilan kereta bayi. Kadang langsung saat Anda keluar dari pesawat, di ban berjalan bagasi, atau di loket untuk bagasi yang sangat besar. Langsung cari informasi saat Anda keluar dari pesawat.

Di dalam pesawat
• Selama lepas landas dan saat pesawat mendaki, sebagian anak terganggu dengan perubahan tekanan udara, sementara anak lain sama sekali tidak merasakannya. Untuk bayi, agak sulit menyuruhnya menelan. Jadi siapkan air dalam botol atau susuilah jika sudah waktunya, dan berilah si Kecil minum.

• Anak yang bosan biasanya rewel, karenanya bawalah sebanyak mungkin hiburan. Tetapi perhatikan kenyamanan penumpang lain, yang mungkin tidak terlalu menyukai bunyi lonceng atau giring-giring saat mereka menonton film. Saya memiliki persediaan mainan serta buku baru dan tidak mahal, yang saya keluarkan saat kami berlibur. Jika hilang, saya tidak terlalu sedih, dan karena mainan dan buku itu baru, anak-anak akan lebih menyukainya untuk sementara. Jangan membawa mainan yang terdiri dari banyak bagian, seperti puzzle. Sangat menyebalkan jika Anda kehilangan satu bagian saja.

• Jika si Kecil sudah terlalu besar untuk diletakkan di keranjang bayi, dan Anda mendapatkan tempat duduk ekstra, sebagai alternatif kursi mobil adalah kekang pengaman (safety harness) CARES untuk batita. Lebih ringkas dibandingkan kursi mobil, mudah digunakan, dan disetujui oleh Otoritas Penerbangan Federal.

0 komentar:

Posting Komentar