Jumat, 19 Agustus 2011

Ketika Kebahagiaan Tidak Berarti Kebaikan

Ini ringkasan tausiyah siang tadi. Berhubung tadi tidak dicatat, jadi baik juga kalo di share disini. Simpel sih tadi tausiyahnya. Pematerinya mengatakan bahwa kebahagiaan itu tidak selalu berarti kebaikan. Sering kita berdoa seperti ini, "Robbana aatina fid dunyaa hasanah, wa fil akhiroti hasanah, wa qinaa 'adzaban naar".
Nah, kita sering salah mengartikan kata "hasanah" dalam doa tersebut. Hasanah dalam doa tersebut berarti kebaikan, tetapi kita sering mengartikannya dengan kebahagiaan.

Konsep yang perlu diluruskan disini adalah kebaikan itu tidak selalu berarti  kebahagiaan. Allah dapat memberikan kebaikan baik dalam bentukkebahagian atau kesediha. Namun, yang  manapun itu, yang Allah beri adalah baik. dan kebaikan itu akan membwa akepada kebahagiaan. Tetapi kebahagiaan belum tentu berupa kebaikan. karena apa yang menurut kita baik dan membuat bahagia, belum tentu baik di sisi Allah. Justru apa yang menurut kita tidak baik dan meembuat sedih, itulah yang sebenarnya baik di sisi Allah.

Inti tausiyahnya sebenarnya hanya itu. Dan aku sih jadi mikir. Itu berarti kalo aku ga kuliah walopun aku sedih, tapi itu sebenarnya baik untukku. Kalo kerjaan di kantor lagi numpuk, itu juga sebenarnya baik untukku. Kalo dapet bos yang "unik", itu juga baik untukku. Kalo aku ga dapet apa yang aku minta, itu juga baik buatku. Kalo aku mendapat nikmat, itu juga baik untukku.jadi, apapun yang kita dapet, harus selalu happy.. :)

0 komentar:

Posting Komentar