Sabtu, 02 April 2011

9 Cara Ayah Menenangkan Si Kecil

Para ayah sering dianggap bukan tipe yang menenangkan atau pandai merawat si kecil. Tetapi jika Anda menanyakannya pada sebagian besar ayah, Anda akan menemukan bahwa banyak ayah yang telah mengembangkan kemampuan menenangkan si kecil karena dorongan cinta dan kebutuhan. Bagaimana caranya? Andrew Marlatt, ayah dua anak di Connecticut, AS, melakukan survei pada para ayah untuk mengetahui cara kesukaan mereka meredakan isakan si kecil.

• Rasakan kepedihan si kecil
Menyalakan CD reggae kesayangan si kecil tidak akan membuatnya merasa kenyang atau bayi yang menangis karena tumbuh gigi tidak akan diam kalau Anda ganti popoknya. Dengan kata lain "Pertama-tama, temukan penyebab ia menangis", kata David, ayah dua anak. Ya, ini memang sesuatu yang logis dan umum, tapi jika si kecil terus menangis, logika kadang terlupakan.

• Coba jari kelingking
Jika Anda tak yakin apa masalahnya, bersihkan kelingking Anda dan tawarkan pada si kecil untuk diisap. "Ini cara lama", kata Greg, ayah dua anak. Sebetulnya ini adalah satu-satunya cara paling populer untuk menenangkan bayi yang menangis jika Anda tidak mau menggunakan cara "berikan-bayi-menangis-pada istri". Kuncinya adalah masukkan kelingking Anda dalam keadaan terbalik agar Anda tidak melukai langit-langit mulut bayi dengan kuku Anda.

• Ajak minum
Maksud kami tentu saja si kecil. Cobalah tawarkan sebotol susu formula hangat atau ASI yang sudah ditinggalkan oleh istri Anda di lemari es saat ia keluar rumah.

• Ayun-ayunkan si kecil
Bayi menyukai gerakan - dan siapa lagi yang dapat mengayunkan si kecil lebih baik selain ayah dengan tangannya yang kuat? "Kursi mobil kami yang dapat dilepas juga berfungsi sebagai gendongan", kata Eric, ayah seorang anak. "Jika putri saya mulai menangis, saya akan bersandar pada kursi atau tembok dan mengayunkan kursi bayi ke depan dan belakang, terus menerus". Rimm menyebutnya "ayunan berfungsi ganda" karena berfungsi sebagai "pembius" bagi si kecil dan merupakan bentuk latihan fisik bagi ayah. 'Saya akhirnya menghentikan cara ini setelah mengamati bisep dan trisep kanan saya lebih besar daripada yang kiri", katanya.

• Lakukan gerakan-gerakan konyol ciptaan Anda sendiri
Ingat lelucon fisik yang Anda latih sejak kecil? Bagian tubuh yang mengeluarkan bunyi. Muka yang diubah menjadi menakutkan. Menjatuhkan diri dalam keadaan tertelungkup ke permukaan keras. Akhirnya, latihan sejak kecil ini ada gunanya. Cobalah cara yang digunakan Mark. Ayah dua anak ini mengubah tangisan si kecil menjadi tatapan kagum dan cekikikan geli dengan menaruh sesuatu di atas kepalanya, membiarkannya jatuh, dan berteriak "Wah, jatuh lagi!". Ia juga dapat membuat wajah yang menyerupai anjing bulldog.

• Ayun dan bernyanyi
Greg dapat menenangkan putra pertamanya dengan lagu yang dinyanyikan oleh Julio Iglesias 'Crazy", lagu yang indah walau sebetulnya agak membuat depresi. Mark menyarankan lagu-lagu Ray Charles, karena ia berpendapat bahwa gerakan mengayun, bukan lagunya, yang akan menenangkan si kecil.

• Lekatkan si kecil
Letakkan bayi pada gendongan yang diletakkan di depan. Antara kehangatan tubuh Anda, degupan jantung yang berirama, naik turunnya napas Anda yang membuai dan ayunan lembut gerakan saat Anda melangkah...sudah barang tentu kenyamanan ini akan membuat salah satu dari Anda segera terlelap.

• Biarkan menangis
Para ibu mungkin berpendapat bahwa ini pendekatan yang keras dan karenanya merupakan pendekatan "pria". Namun, kadang-kadang, anak hanya ingin menangis - dan kadang-kadang ia hanya ingin Anda mendengarkan. Jadi kalau si kecil tidak kesakitan, tidak lapar, lelah atau basah dan si kecil tidak mau dipeluk atau diayun-ayun, biarkan ia menangis, setidaknya sampai Anda tidak tahan mendengar tangisannya.

• Serahkan si kecil pada istri Anda.
Sekarang, Anda mungkin akan menggunakan cara lama yang selalu ampuh: Katakan pada istri Anda, Anda sudah mencoba.

0 komentar:

Posting Komentar