Sabtu, 02 April 2011

Mengajari Bayi Anda Berjalan

Rasanya baru kemarin bayi Anda belajar merangkak seperti tentara di medan perang, bukan? Sekarang, dia sudah dapat memegang erat palang playpen (boks tempat anak bermain), dan menggoyangkannya maju mundur, berusaha bangun untuk berdiri. Tidak lama lagi dia akan melangkahkan kakinya, kemudian mengejar kupu-kupu di kebun. Meskipun kemampuan berjalan datang secara wajar bagi bayi, tapi adakah cara terbaik untuk mengajari mereka berjalan?

Urutannya begini, bayi terlebih dulu akan mampu duduk. Kemudian dia berguling. Berikutnya, gerakan menggeser, awal sang bayi menjadi lebih banyak bergerak. Dia belajar cara untuk mendorong dirinya ke depan (atau ke belakang) dengan bertopang pada lengannya. Cobalah membayangkannya merayap di lantai. Tatkala koordinasinya berkembang, dia belajar cara untuk merangkak. Ototnya mulai lebih kuat sekarang, lalu tidak lama lagi dia akan memegang erat pada tepi sofa, menarik dirinya ke atas dan berjalan di sepanjang sofa. Aha! Dia mulai menjelajah. Bersiap-siaplah, karena dalam beberapa minggu atau bulan lagi, bayi Anda akan berjalan sendiri.

Ini memang terjadi secara alami. Ada sebagian bayi yang melewatkan tahap merangkak dan langsung bisa berjalan saat usia sepuluh bulan, tetapi sebagian lainnya tidak belajar berjalan sampai berusia dua tahun. Jangan khawatir. Bayi akan belajar berjalan saat waktunya tiba. Memaksa bayi Anda untuk belajar berjalan sendiri dapat mencederai kakinya yang mungkin belum siap untuk sepenuhnya menopang berat badannya.

Cara terbaik adalah membimbingnya. Perhatikan baik-baik saat dia belajar berjalan. Pujilah dia apabila mampu berjalan, meskipun hanya beberapa langkah. Ini merupakan prestasi besar baginya. Anak-anak senang dipuji. Memberikan tanggapan positif akan mendorongnya untuk mengulangi yang dia lakukan.

Pegang tangannya saat dia menyeimbangkan dirinya, dan tetap berada di dekatnya. Tatkala kepercayaan dirinya semakin tumbuh, kelak dia akan menepiskan tangan Anda untuk berjalan tanpa dibantu. Namun, tetap saja Anda harus berada di dekatnya karena dia akan mengandalkan dukungan Anda dari waktu ke waktu.

Memakai sepatu? Atau, tanpa sepatu?
Bertelanjang kaki akan memperbaiki keseimbangan dan koordinasi bayi. Di dalam ruangan, kaki bayi akan mampu "mencengkeram" permukaan lantai dengan lebih baik. Di luar ruangan, sebaiknya memakai sepatu. Sepatu yang memiliki sol lentur dan rata serta menonjolkan pergelangan kaki bayi adalah sepatu yang baik bagi bayi yang belajar berjalan. Harap diperhatikan, saat bayi belajar berjalan, dia akan sering berjingkat pada awalnya, jadi sol sepatu yang dapat melengkung menurut bentuk kakinya akan lebih aman baginya. Memonitor tempat sepatu bayi untuk memastikan bahwa sepatunya selalu berukuran pas karena kaki mereka cepat sekali membesar selama tahun-tahun pertumbuhan bayi!

Mainan dorong akan membantunya terbiasa menempatkan satu kaki di depan kaki lainnya. Bimbinglah dia ketika dia mulai mempelajari tentang dirinya dengan berjalan di belakang mainan yang didorongnya. Ada ibu yang menggunakan bangku atau kotak kecil sebagai benda dorong, dan cara ini juga membantu menggugah semangat bayi untuk berjalan.

Bayi akan belajar berjalan apabila dia sudah siap. Bagaimanapun caranya, baik memakai sepatu atau tidak, dengan atau tanpa mainan dorong, bimbingan dan dukungan Anda akan sangat membantu melambungkan rasa percaya dirinya. Tidak lama lagi, dunianya akan terbuka lebih luas saat dia belajar berjalan sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar