Sabtu, 02 April 2011

Memberi Makan Bayi di Luar Rumah

Panduan bepergian bersama bayi

Seperti kebanyakan ibu lainnya, rasa cemas bisa timbul ketika Anda memberi makan si kecil saat bepergian. Memang tidak selalu mudah menyusui dengan nyaman atau menyiapkan susu formula dengan tenang sementara si kecil menangis keras di tempat umum. Jika si kecil sudah mulai makan makanan padat, Anda harus menyiapkan tempat makanan, piring, sendok, dan oto (alas makan yang diikatkan di leher agar pakaian tidak terkena makanan). Lalu bagaimana cara mengaturnya?

Berikut adalah panduan yang dapat membantu Anda mengatasi masalah makan si kecil saat bepergian sejak hari pertama hingga usia satu tahun. Panduan ini dilengkapi produk praktis yang memudahkan makan di luar rumah.

Menyusui di tempat umum
Lirikan mata orang-orang, cairan yang merembes dari payudara, si kecil yang sudah lapar dan tak sabar menunggu adalah beberapa hal yang dapat membuat ibu menyusui di tempat umum menjadi panik.

Hal yang bisa membantu:
• Bra menyusui yang kaitan mangkuknya dapat dilepas dengan satu tangan. Anda mungkin terkejut sewaktu menyadari betapa repotnya membuka kaitan bra sementara si kecil sudah menempel pada di payudara ketika Anda tidak berada di tempat biasa untuk menyusui di rumah. Bra yang mangkuknya dapat dibuka dengan satu tangan akan membantu Anda terhindar momen canggung ini.

• Atasan untuk menyusui. Sama seperti pakaian hamil, pakaian menyusui banyak yang semakin modis. Anda dapat membeli atasan, gaun, atau sweater yang kelihatan seperti pakaian biasa tetapi memiliki bukaan yang tidak kelihatan di dekat payudara sehingga si kecil dapat makan siang sementara wilayah dada tetap tertutup.

• Penutup. Selimut tipis seperti lipatan yang dilekatkan di sekitar leher Anda dengan kancing atau Velcro berguna menjaga privasi dan mampu menutupi dada Anda bahkan jika si kecil menariknya ketika menyusui.

• Pompa ASI. Jika sudah terbiasa memompa dan menyimpan ASI, Anda akan memiliki pilihan untuk memberikan ASI dengan botol kepada si kecil. Ini sangat membantu jika Anda harus pergi ke suatu tempat (misalnya pesta pernikahan) dan di tempat itu Anda merasa canggung atau tidak nyaman untuk menyusui. Anda dapat menyimpan ASI yang telah dipompa pada suhu ruang (tidak lebih dari 25 derajat Celsius) paling lama 4 jam, di dalam pendingin yang diberi es yang dapat dibekukan kembali selama maksimal 24 jam, dan di dalam lemari es selama maksimal 72 jam (3 hari). (Untuk memanaskannya cukup rendam botol dalam air panas atau gunakan penghangat botol yang dapat dibawa-bawa).

• Adaptor mobil untuk pompa ASI. Pompa ASI yang paling efektif adalah pompa elektrik. Jadi jika Anda bepergian dengan mobil dan tidak dapat menemukan sumber listrik, belilah adaptor yang memungkinkan Anda mencolokkan pompa di dalam mobil. (Pompa manual juga bisa dipakai, tapi fungsinya tidak seefektif pompa listrik).

• Bantal menyusui yang dapat ditiup. Menyusui dapat menyebabkan sakit punggung jika punggung tidak disangga dengan benar. Carilah bantal menyusui yang dapat ditiup dan masukkan dalam tas kebutuhan bayi - ini akan memosisikan bayi dengan benar dan mengurangi ketegangan pada punggung dan lengan Anda sehingga Anda dapat menyusui dengan lebih nyaman ke mana pun Anda pergi.

Kiat: Agar dapat menyusui lebih tertutup di tempat umum, kenakan blus dengan bukaan depan dan buka kancingnya dari bawah sehingga payudara Anda tetap tertutup.

Memberi susu botol dalam perjalanan
Memberikan susu dengan botol memang sangat nyaman, dengan catatan Anda masih berada di sekitar wilayah dapur. Menyendok, mencampur, dan menuang susu bisa menjadi rumit, apalagi jika si kecil sudah mulai menangis.

Hal yang bisa membantu:
• Susu formula kaleng siap minum. Susu formula dalam kaleng siap minum adalah cara termudah meski paling mahal. Harganya lebih mahal dibandingkan susu formula bubuk atau konsentrat cair dan biasanya digunakan dalam keadaan darurat.

• Wadah susu formula dan sereal. Gunakan wadah plastik yang di dalamnya dilengkapi pembatas untuk membawa susu formula atau sereal yang sudah ditakar lalu tuangkan bubuk ke dalam botol, tambahkan air dan sajikan.

• Susu formula bubuk dalam kemasan sekali saji. Meski sedikit lebih mahal dibandingkan susu bubuk kaleng atau konsentrat cair, kemasan sekali saji ini sangat mudah dibawa-bawa, terutama jika Anda bepergian dengan pesawat terbang dan tidak ingin membawa kaleng susu formula do dalam tas perlengkapan bayi.

• Memahami cara aman untuk membawa susu formula. Jika Anda memilih jalan hemat, yaitu mencampur sendiri susu formula, siapkan dan simpan dengan aman. Satu botol susu formula yang sudah disiapkan dapat bertahan di suhu ruangan selama kira-kira satu jam. Jika tidak dikonsumsi dalam waktu 1 jam, simpan di dalam pendingin berisolasi dengan paket es sampai waktunya disajikan. Agar aman, banyak ahli menyarankan untuk mendidihkan dulu air yang dipakai untuk membuat susu formula hingga bayi berusia 4-6 bulan. Pada usia ini sistem kekebalan tubuhnya mulai mampu melawan infeksi, jadi Anda mungkin perlu membawa air panas. Buang susu formula yang masih tersisa di dalam botol satu jam setelah dikonsumsi. Setelah botol tersentuh mulut bayi, isinya dapat terkontaminasi bakteri.

• Pendingin/pemanas botol. Dengan pendingin/pemanas yang dapat dibawa ke mana-mana, Anda dapat menjaga botol tetap dingin dan menghangatkannya saat dibutuhkan. Alat ini bertenaga baterai namun ada juga yang memakai adaptor mobil (juga dapat digunakan di rumah).

• Paket gel panas dan dingin. Paket gel yang dapat dibekukan atau dipanaskan dengan microwave dapat membantu botol susu bayi tetap dingin sampai siap disajikan dan juga memanaskan botol sebelum disajikan.'

Kiat: Jika bayi menyukai susu hangat, bawa air hangat dengan termos. Panaskan air sesuai kebutuhan, tuangkan ke dalam termos, lalu campurkan susu secukupnya ke dalam botol. Campurkan saat akan disajikan.

Makan makanan padat dalam perjalanan
Mulai usia 4 sampai 6 bulan, bayi Anda mungkin sudah mulai makan makanan padat. Bersiaplah memasukkan sendok lentur, piring, oto, dan peralatan makan lain ke dalam tas perlengkapan Anda yang sudah disesaki popok.

Hal yang bisa membantu:
• Oto sekali pakai atau berlapis plastik. Oto sekali pakai adalah handuk kertas yang sangat tebal dengan ujung seperti Velcro yang dapat langsung dibuang setelah dipakai. Oto berlapis plastik dapat dibersihkan dengan lap, serbet, atau dimasukkan mesin cuci.

• Alas makan yang bisa dibawa-bawa. Alas makan ini dapat dipakai di meja restoran atau baki kursi makan sehingga Anda merasa tenang karena si kecil makan dari permukaan yang bersih. Alas makan sekali pakai atau yang dapat dipakai berulang kali ini terbuat dari plastik sehingga mudah dibawa ke mana-mana karena tidak licin. Alas makan sekali pakai (pada dasarnya handuk kertas yang sangat kuat) juga demikian, tapi jenis ini tidak terpasang di tempatnya seperti halnya jenis yang terbuat dari plastik.

• Pemotong makanan mini. Lelah merajang makanan untuk si kecil? Pemotong makanan dapat melakukannya dengan cepat dan ukurannya cukup kecil untuk Anda bawa di dalam tas perlengkapan bayi. Masukkan buah, sayuran, daging, atau ayam yang akan diberikan kepada si kecil ke dalam pemotong, tekan beberapa kali, dan makan siap disajikan dengan aman.

• Memahami aturan keamanan makanan bayi. Jika Anda menyajikan makanan dalam stoples atau wadah, jangan celupkan sendok ke dalam makanan setelah terkena mulut bayi kecuali Anda yakin ia akan memakan semuanya (atau Anda tidak ingin menyimpan sisanya) karena sendok akan terkontaminasi bakteri yang ujungnya menyebar ke makanan. Untuk mencegahnya, gunakan sendok yang bersih untuk memasukkan sejumlah kecil makanan ke dalam mangkuk dan sajikan dari mangkuk. Setelah kemasan makanan bayi dibuka, simpan di dalam lemari es selama 24 sampai 48 jam (baca label botol untuk keterangan lebih lanjut. Buah tahan lebih lama daripada daging). Jika tidak ada lemari es, tumpuk makanan yang tersisa di dalam paket es dan simpan di dalam pendingin berisolasi. Jika Anda ragu, buang saja. Lebih baik tidak mengambil risiko dengan menyajikan makanan yang terkontaminasi.

• Alas duduk yang dapat ditempelkan atau dikembangkan. Ini membantu saat Anda makan di restoran atau di rumah kawan. Alas duduk ini dapat dilekatkan ke meja apa pun atau bahkan ke meja piknik. Alas duduk yang dapat mengembang cukup ringkas untuk dimasukkan ke dalam tas perlengkapan bayi atau ransel.

• Mangkuk makanan kecil sekali pakai. Isi beberapa mangkuk plastik bertutup dengan makanan ringan yang sesuai untuk batita, sereal beras untuk bayi (tambahkan ASI, susu formula, atau air saat akan disajikan), sereal, biskuit kunyah, kue berbentuk ikan, jeruk manis, atau anggur yang sudah dikupas dan dipotong-potong. Wadah ini akan menjaga makanan tidak berceceran atau hancur dan juga dapat dipakai sebagai mangkuk untuk menyajikan makanan yang disimpan dalam stoples.

• Sendok sekali pakai. Sendok sekali pakai untuk bayi dan batita sangat berguna untuk mengaduk sereal dan menyuapi si kecil. Selain itu, Anda tidak perlu membawa dan membersihkannya di rumah.

• Tas jinjing dengan isolator mini. Tas pendingin kecil dengan paket es dapat menjaga susu formula, jus, yoghurt, keju, atau makanan mudah busuk lainnya tetap segar sampai waktunya disajikan. Jika si kecil baru makan sedikit saja, akan memudahkan jika Anda menyiapkannya dan kemudian menambahkan makanan yang tersedia saat Anda makan.

• Lemari es mini portabel. Untuk perjalanan yang lebih panjang seperti perjalanan ke luar kota, lemari es portabel yang dilengkapi adaptor mobil (juga dapat ditancapkan ke colokan listrik biasa) dapat menjaga stoples makanan bayi yang sudah dibuka, makanan kecil, ASI, dan susu formula yang telah disiapkan tetap dingin.

Kiat: Bahkan jika Anda di rumah, lebih baik sajikan makanan bayi dalam stoples pada suhu ruangan, jangan dipanaskan. Dengan demikian, ketika Anda pergi (sehingga repot untuk memanaskan makanan), bayi Anda dapat menikmati makanan tanpa perlu dipanaskan.

0 komentar:

Posting Komentar