Sabtu, 02 April 2011

Mengajarkan Sopan Santun Kepada Balita

Anak yang santun adalah kebahagiaan tiada tara. Kebiasaan baik ini dimulai sejak dini dan memerlukan banyak kesabaran.

Bagaimana cara memulai mengajarkan sopan santun? Berikut sejumlah saran yang saya kumpulan selama beberapa tahun.

1. Memberi contoh.
Saran ini cukup jelas, tapi apabila Anda bersama teman dekat, kadang hubungan Anda yang bersifat santai dan saling mengerti ini membuat Anda menyikapinya dengan enteng. Apabila Anda menyuruh anak Anda mengucapkan salam dan berpamitan pada awal dan akhir kunjungan ke rumah teman, pastikan Anda juga melakukan hal yang sama. Tidak ada salahnya jika Anda melakukannya secara mencolok, dengan nada suara yang berlebihan dan meminta teman Anda untuk melakukan hal yang sama. Anak-anak cepat sekali menirukan nada dan ucapan orang dewasa.

2. Persiapkan anak Anda sebelumnya melalui permainan peran.
Bicarakan dengan anak Anda mengenai hal yang akan dialami dengan memberi tahu kepadanya ke mana dia akan pergi, apa yang akan dia lakukan, siapa yang akan dia temui, dan apa yang diharapkan dari dirinya. "Kita akan pergi ke rumah Bibi Keva, nanti kalau sudah sampai kamu harus mengucapkan 'Halo Bi Keva.' Coba katakan sekarang." Ingatkan lagi dia selama berkunjung.

3. Menentukan kesantunan sesuai usia untuk anak Anda.
Kemampuan anak Anda untuk berbicara dan memahami situasi akan berubah seiring bertambahnya usia. Sebagai balita, dia mungkin tidak mampu mengucapkan kalimat lengkap, tetapi Anda dapat berbicara untuknya agar dia mengetahui bahwa ada saat-saat penting untuk bersikap santun.

Contohnya, pada waktu bermain bersama yang sudah Anda jadwalkan, dan anak Anda ingin bermain dengan mainan milik anak tuan rumah, beri tahu anak Anda kalau cara yang santun adalah meminta izin terlebih dahulu kepada pemiliknya jika ingin bermain dengan mainan mereka. Jika anak Anda sudah mampu berbicara, suruh ulangi apa yang Anda ucapkan. Tetapi, jika belum bisa, mintakan izin untuk anak Anda dan tunggu sampai tuan rumah menjawabnya sebelum Anda membolehkan anak Anda mengambil mainan.

4. Awali dengan hal yang mudah dan tingkatkan ke hal yang lebih kompleks.
Sopan santun bermasyarakat adalah seni yang harus diajarkan. Mulailah dengan hal yang sederhana, misalnya mengucapkan "halo" dan "pamit dulu", serta "terima kasih." Namun, untuk mengatakan "maaf", perlu pemahaman mengenai benar dan salah. Kadang, mengatakan "maaf" juga baik untuk diucapkan, meskipun kejadiannya tidak disengaja dan tidak ada yang bersalah.

0 komentar:

Posting Komentar